Wednesday, February 1, 2023

16 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "i"

16 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "i"

Hello gaes kembali lagi dengan peribahasa bahasa indonesia beserta artinya. Kalau kemarin huruf H sekarang kita akan posting peribahasa Indonesia beserta artinya Huruf abjad I. Nah kali ini cukup sedikit tapi boleh buat belajar kalian. Untuk itu simak gas gas.

16 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "I"

 

16 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "I"

1. IBU

- Ibu pertiwi = tanah tumpah darah.

- lbu suri = ibunda raja.

- Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalah = kasih ibu kepada anaknya tidak berkesudahan, sedangkan kasih sayang anak kepada ibunya sedikit saja dan mudah hilang.


2. IJUK

- ljuk tak bersagar, lunak tak berbatu = tidak mempunyai kerabat yang disegani orang.

- Mencari kutu dalam ijuk = melakukan pekerjaan yang sia-sia.


3. IKAN

- lkan belum dapat, airnya sudah keruh = penerapan pekerjaan yang tidak tepat (keadaan menjadi buruk sebelum pekerjaan selesai).

- lkan di laut, asam digunung, bertemu dalam belanga = walaupun berjauhan, jika sudah jodoh akan menjadi suami istri.

- lkan pulang ke lubuk = telah kembali ke tempat asalnya.

- lkan seekor rusakkan ikan setajau = karena keburukan sedikit saja, maka semuanya menjadi buruk.

- ikan terkilat jala tiba = karena pandainya, sudah dapat menangkap pembicaraan seseorang yang belum selesainya bicaranya.

- Memancing ikan di dalam botanga = mencari keuntungan dalam lingkungannya sendiri.

- Seperti ikan dalam belanga = sesuatu yang sudah pasti akan didapat.

- Seperti ikan kena tuba = sesuatu yang jinak mudah ditangkap.

- Tuba binasa, ikan tak dapat = melakukan pekerjaan yang sia-sia.


4. IKAT

- Mengikat hati = menarik perhatian.

- Mengikat perut = mengurangi makan selalu hemat dalam pengeluaran..

- Mengikat tak bertali = wanita yang ditinggalkan suaminya dan tidak diberi nafkah, tetapi tidak dicerai oleh suaminya.

- Seperti diikat dengan sehasta tali = Orang yang dikekang kebebasannya.


5. IKHTIAR

- ikhtiar menjalani untuk menyudahi = kita harus berusaha keras untuk mencapai maksud, perkara sukses dan tidaknya tergantung pada nasib.


6. IKUT

- ikut hati mati, ikut mata buta = jika kita selalu menuruti nafsu, akhirnya akan mendatangkan malapetaka.


7. ILALANG

- Tanam ilalang tak akan tumbuh padi = pada suatu ketika perbuatan jahat akan mendapat balasan.


8. ILMU

- Ilmu lebih tua daripada harta = kalau ilmu tidak dapat habis, sedangkan harta dapat habis.

- Ilmu padi, makin berisi makin merunduk = orang yang banyak ilmunya (pandai) selalu merendahkan diri.


9. INAI

- Bagai inai dengan buku = kasih sayang yang tak terpisahkan.

- Kaki tertarung inai padahanya = berani menanggung akibat atas perbuatannya sendiri.


10. INDAH

- Indah kabar daripada rupa = pada umumnya kabar lebih bagus daripada kenyataannya.


11. INGAT

- Ingat Sebelum kena, hemat sebelum habis = jika kita selalu ingat dan waspada, maka tidak mudah terpedaya dan harta habis.

- Tidak ingat badan celaka, terlalu ingat badan binasa. = jika kita tidak berhati-hati, maka akan bisa celaka, tetapi jika terlalu berhati-hati maka akan lebih celaka.


12. INTAN

- Bagai intan dengan tembaga = menyatakan hal yang tak sepadan.

- Dahulu intan, sekarang menjadi batu Belanda = orang berbangsa yang sudah tidak berharga lagi jika orang berkuasa sudah turun derajatnya, maka kepercayaan masyarakat menjadi berkurang.

- Intan berlian jangan dipijakkan = sesuatu yang baik jangan disia-siakan.

- Intan itu jika terbenam dalam lumpur sekalipun, tak akan hilang cahayanya = .orang besar lagi mulia, jika berada di tengah-tengah orang banyak tidak akan turun martabat dan kemuliaannya.


13. IRING

- Menohok teman seiring = mencelakakan teman sendiri.

- Seiring bertukar jalan, seiring bertukar sebut = berlainan pendapat, tetapi maksudnya sama.


14. IRIS

- Bagai diiris dengan sembilu = sakit hati yang amat sangat.


15. ISI

- Buka kulit tampak isi = berkata secara blak-blakan (terus terang).

- Isi hati = yang terkandung di dalam hati.

- Sudah tidak berisi lagi, tinggal kotaknya saja = sudah tidak terpakai lagi karena tidak berguna.

- Tua-tua keladi berisi = semakin tua ilmunya semakin tinggi.


16. ITIK

- Bagai itik pulang petang = sangat lambat jalannya.

- Itik berenang di laut (air), mati kehausan = hidupnya menderita kesusahan karena tidak dapat memanfaatkan kekayaan yang ada.

- Tak usah itik diajar berenang = mengajar seseorang yang sudah tahu tak ada gunanya.


Baca Juga : 

Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya


Itu saja yang dapat saya sampaikan pada postingan kumpulan peribahasa indonesia beserta dengan artinya huruf awal I. Jangan lupa pantengin terus kita ya Terimakasih.

Tuesday, January 31, 2023

27 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "H"

27 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "H"

Hello gaes kembali lagi dengan peribahasa bahasa indonesia beserta artinya. Kalau kemarin huruf G sekarang kita akan posting peribahasa Indonesia beserta artinya Huruf abjad H. Nah kali ini cukup sedikit tapi boleh buat belajar kalian. Untuk itu simak gas gas.

27 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "H"

 

27 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "H"

1. HABIS

- Bertaruh habis-habisan = bertaruh banyak sekali.

- Habis akal = hilang akal, tidak tahu apa yang diperbuatnya.

- Habis bulan = bulan akhir.

- Habis perkara,nasi sudah menjadi bubur = tidak perlu dibicarakan lagi.

- Ingat sebelum kena, hemat sebelum habis = ingatlah waktu yang aken datang dan jangan dibuang begitu saja.

- Memakan habis-habis,menyuruk hilang-hilang = pandai-pandailah menyimpan rahasia agar tidak diketahui orang lain.


2. HAJAT

- Hajat besar = buang air besar.

- Hajat masyarakat = keperluan utama orang banyak.


3. HAKIKAT

- Kata penghulu kata mufakat,kata malim kata hakikat- kate.yeng menghendaki kebenaran dalam rapat dan majelis.

- Menjadi hakim sendiri = melakukan sekehendak hati kepada orang yang dianggap bersalah.


4. HAMBA

- Hamba hukum = pelaksana hukum.

- Hamba nafsu = orang yang suka menurutkan nafsunya.


5. HAMPA

- Seperti padi hampa, makin lama makin mencongkak = pada umumnya orang yang tidak berilmu berlagak sombong.

- Yang hampa biar terbang,yang bernas biar tinggal = sesuatu yang tidak berguna selalu diacuhkan orang.


6. HANCUR

- Hancur hatinya = hatinya terasa sedih.


7. HANGAT

- Hangat hati = bergirang hati.

- Hangat-hangat tahí ayam = keinginannya yang hangat hanya permulaan saja.

- Tidak menghangat mendingin = tidak menimbulkan kegembiraan atau susah.


8. HANGUS

- Hangus hati = panas hati.

- Hangus tiada berapi,karam tiada berair menderita kesusahan yang amat sangat.


9. HANYUT

- Hanyut langkahnya = tersesat langkahnya.

- Pikirannya hanyut = pikirannya kalut.

- Terapung tak hanyut,terendam tak basah = terkatung-katung dan belum ada penyelesaiannya.


10. HAPUS

- Menghapus dosa = menyucikan diri;mengampuni dosa.

- Menghapus arang di muka = menghilangkan malu.


11. HARGA

- Ada rupa,ada harga = harga suatu barang tergantung pada mutunya.

- Harga mati = harga yang tak dapat ditawar lagi.

- Harganya miring = harganya lebih murah daripada harga biasanyá.


12. HARI

- Ada hari ada nasi = selama kita hidup rezeki itu selalu ada.

- Hari pagi dibuang-buang,hari petang dikejar-kejar = kesempatan yang

- baik dibuang begitu saja,baru setelah terdesak dikerjakan dengan tergesa-gesa.


13. HARIMAU

- Anak harimau tak akan menjadi anak kambing = anaknya orang pemberani tak akan menjadi orang penakut.

- Harimau ditakuti karena giginya = orang besar dan berpangkat ditakuti orang selama ia berkuasa.

- Harimau tak akan memakan anaknya = orang berkuasa(tua) tak akan mencelakakan keluarganya.

- Mengajar anak harimau = mengajar anaknya orang berilmu cepat pandai.

- Seperti harimau menyembunyikan kuku = orang yang berilmu selalu menyembunyikan ilmunya dan berlagak bodoh.

- Sudah masuk mulut harimau = mendapat celaka yang tidak dapat ditolong lagi.


14. HARUM

- Harum menghilangkan bau = keburukan tidak tampak karena tertutup oleh perbuatan baik.


15. HATI

- Berhati batu = tidak menaruh iba sama sekali.

- Berhati berlian = berbudi luhur.

- Berhati emas = berbudi mulia.

- Dengan sepenuh hati = dengan sungguh-sungguh.

- Hati tak lepas, dendam tak sudah = hatinya tak pernah puas.

- Hati gatal mata digaruk = sangat berkeinginan,tetapi tidak kuasa menyampaikan keinginannya itu.

- Jauh di mata di hati jangan = walau pun tempatnya berjauhan,tetapi selalu mengenang.

- Ladang perahu di lautan, padang hati dipikiri = pikiran atau akal manusia

- lebih luas daripada lautan, oleh karena itu pergunakanlah sebaik-baiknya.

- Lapang hati = merasa lega (puas).

- Lubuk hati = perasaan kita.

- Mengambil hati = membuat orang lain senang.

- Pembicaraan dari hati ke hati = berkata secara jujur.

- Rambut sama hitam, tetapi hati berlainan = tiap-tiap orang berbeda-beda pendapatnya.

- Selalu mendapat hati = mendapat perhatian.

- Setengah hati = ragu-ragu;tidak sungguh-sungguh.

- Tertusuk hatinya - tersinggung hatinya.


16. HEMAT

- Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai = jika kita hemat dapat menyimpan uang.sebaliknya kalau boros akan menanggung hutang.

- Ingat sebelum kena, berhemat sebelum habis = berusahalah sekuat

- tenaga sebelum terlambat.


17. HIDUNG

- Barang itu berada di ujung hidung = barang itu letaknya sangat dekat sekali dengan kita.

- Hidung dicium,pipi digigit = berbuat kebaikan hanya sekedar untuk menutupi keburukannya.

- Potong hidung rusak muka = barangsiapa menceritakan keaiban kaum keluarganya, ia sendiri akan mendapat malu karenanya.

- Seperti kerbau dicocok hidung = orang bodoh yang selalu menurut perintah orang.lain.

- Si hidung belang = sebutan laki-laki yang suka menggoda wanita.


18. HIDUP

- Adat hidup tolong menolong = sudah menjadi kebiasaan hidup saling tolong menolong.

- Biar hidup seribu tahun, tiada sembahyang apa gunanya = kita hidup tak ada gunanya,jika tidak melakukan kebajikan.

- Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah = selama hidup kita harus taat kepada,aturan dalam masyarakat..

- Hidup segan mati tak mau = ,orang yang telah lama menderita sakit, hidup tidak matipun tidak.


19. HIJAU

- Masih hijau = belum berpengalaman.


20. HILANG

- Hilang adat karena mufakat = hukum adat boleh diubah,asalkan diadakan persetujuan terlebih dahulu.

- Hilang satu sepuluh gantinya = sekali-kali jangan putus asa.

- Hilang tak bercari, lulus tak berselami = tidak diperdulikan lagi.

- Hilang tak tahu rimbanya,mati tak tahu kuburnya = hilang lenyap tak berbekas.

- Pertama hilang dua terbilang = berani mengerjakan pekerjaan yang berbahaya,tetapi berguna bagi nusa dan bangsa

- Patah tumbuh hilang berganti = terus menerus dan selalu ada gantinya.


21. HILIR

- Berkayuh sampai ke hilir.= menyelesaikan dua tiga pekerjaan selesai sekaligus

- Seorang ke hilir seorang ke mudik = pendapatnya bertolak belakang(tidak sehaluan kemauannya)

- Tak tentu hilir mudiknya = tidak tentu ujung pangkalnya.

- Tiada mengetahui hulu hilirnya = tidak mengetahui ujung pangkalnya.


22. HINA

- Hina budi = kelakuan yang kurang baik.

- Hina diri = merendahkan diri.


23. HINGGAP

- Hendak hinggap tiada berkaki = hendak melakukan sesuatu tidak berdaya karena tidak ada alatnya.


24. HITAM

- Hitam-hitam kereta api, putih-putih kapur sirih = jangan dikira yang buruk itu selalu tiada berguna (berharga), bahkan yang elok kadang kadang tidak berharga.

- Hitam tahan tempa, putih tahan sesah = seseorang yang pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan.

- Hitam dikatakan putih, putih dikatakan hitam = tidak mengatakan yang şebenamya (yang baik dikatakan buruk dan sebaliknya).


25. HITUNG

- Bagai menghitung bulu kambing = melakukan pekerjaan yang sia-sia.

- Hitung nasib peruntungan = memperbincangkan nasib.


26. HUJAN

- Ada hujan ada panas,ada hari boleh balas selalu ada kesempatan untuk membalas dendam.

- Bagai hujan jatuh ke pasir = kebaikan yang tak terbalas.

- Disangka panas sampai petang,kiranya hujan di tengah hari =  kebahagiaan seseorang tidak kekal selamanya,adakalanya hidup enak ada kalanya menderita.

- Hujan berbalik ke langit = orang yang berkuasa minta pertolongan kepada orang yang lemah.

- Hujan tak akan berbalik ke langit = sesuatu telah menjadi kodrat alam: sesuatu tidak dapat diubah lagi.

- Menanti hujan di musim kemarau = mengharapkan sesuatu yang mustahil dapat diperoleh.

- Sehabis hujan akan panas jua = setelah menderita sekian lama,akhirnya menempuh hidup bahagia.

- Panas setahun, hapus karena hujan sehari = kebaikan seseorang yang sekian lama,akhirnya lenyap karena kesalahan sedikit saja.

- Tak lapuk karena hujan,tak lekang karena panas = tetap teguh pendiriannya.


27. HUMA

- Dikatakan berhuma lobar,sesapan di halaman = memegahkan kekayaan. (keberanian), tetapi tidak ada tanda-tanda buktinya.


Baca Juga : 

Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya


Itu saja yang dapat saya sampaikan pada postingan kumpulan peribahasa indonesia beserta dengan artinya huruf awal H. Jangan lupa pantengin terus kita ya Terimakasih.

Monday, January 30, 2023

35 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "G"

35 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "G"

Hello gaes kembali lagi dengan peribahasa bahasa indonesia beserta artinya. Kalau kemarin huruf E sekarang kita akan posting peribahasa Indonesia beserta artinya Huruf abjad G. Nah kali ini cukup sedikit tapi boleh buat belajar kalian. Untuk itu simak gas gas.

35 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "G"

 

35 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "G"

1. GADAI

- Gadai terdorong pada Cina = terlanjur, tidak boleh dicabut kembali.

- Gadai yang tidak tertebus lagi = sesuatu yang sudah terlanjur, dan tidak dapat dikembalikan lagi.

2. GADING

- Baru dapat gading nan bertuah, terbuang tanduk kerbau mati = setelah mendapatkan barang yang baik(baru), begitu saja dilupakan barang yang lama.

- Kalau gajah yang diharapkan gadingnya, harimau diharapkan belangnya = orang menghormati orang lain karena ada sesuatu yang diharapkan dari dia.

- Semahal-mahal gading, kalau patah tidak berharga = setinggi dan mulianya derajat seseorang,jika ia berbuat kesalahan, maka akan turunlah martabatnya.

- Tak ada gading yang tak retak = segala sesuatu tak ada yang sempurna dan masih ada kekurangannya.

3. GAGAK

- Ketika gagak putih,angsa hitam = zaman antah berantah;zaman dahulu.

- Menanti gagak hitam = mengharapkan sesuatu yang ták mungkin dapat diperoleh.

4. GAJAH

- Bangkai gajah tak dapat ditutup dengan nyiru = kejadian yang besar tak mungkin dapat disembunyikan.

- Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah = jika orang-orang besar berselisih, maka orang-orang kecil yang menjadi korban.

- Gajah dikalahkan oleh pelanduk = orang yang berkuasa dapat dikalahkan oleh orang lemah.

- Gajah mati karena gadingnya = seseorang celaka karena perbuatannya sendiri.

- Gajah mati tulang tertimbun = orang yang kaya raya jika mati banyak meninggalkan harta.

- Seperti gajah masuk kampung = orang yang berkuasa dapat berbuat sesuka hatinya di lingkungan orang-orang kecil.

5. GALANG

- Menggalang batang leher = bersedia menyabung nyawa.

- Lidahnya tergalang = tidak dapat berkata-kata lagi;tidak dapat menolak permintaan

6. GALI

- Diam penggali berkarat, diam ubi berisi = pengetahuan yang tidak dapat dipakai lama-lama akan hilang.

7. GANJIL

- Keluar tak mengganjilkan masuk tak menggenapkan = orang yang tidak mendapat simpati (perhatian)..

8. GANTANG

- Menggantang asap, menjaring angin = melakukan pekerjaan yang mustahil dicapai.

- Secupak tak akan jadi segantang = sesuatu telah ditentukan dan tak dapat diubah lagi.

9. GANTI

- Ganti tikar = menikah dengan adik atau kakak istrinya yang telah meninggal.

- Patah tumbuh hilang berganti = terus menerus dan selalu ada gantinya.

10. GANTUNG

- Bergantung ke tali rapuh = menggantungkan hidupnya kepada orang yang hidupnya tidak mampu.

- Bergantung pada rambut sehelai = orang yang hidupnya dalam bahaya.

11. GARAM

- Bagai garam jatuh ke air = hilang lenyap atau cepat meresap(tentang nasihat).

- Bạnyak makan asam garam = banyak pengalaman hidupnya.

- Belum tahu diasin garam = belum pernah mengalami kepahitan dalam hidupnya.

- Garam di laut, asam di gunung bertemu dalam belanga = walaupun tempatnya berjauhan,kalau memang jodohnya pasti akan menjadi suami istri.

12. GARUDA

- Pipit melawan garuda = orang kecil hendak melawan orang berkuasa pasti kalahnya.

13. GARUK

- Belum berkuku hendak menggaruk = belum berkuasa sudah berlagak mencari kesalahan orang lain.

- Hendak menggaruk tak berkuku = bercita-cita tinggi, tetapi tidak dapat melaksanakannya karena tidak :berbekal (dana).

- Kini gatal besok digaruk = memberi pertolongan yang terlambat.

- Lain gatal lain digaruk = lain yang dipertanyakan,lain pula yang dijawab.

14. GAYUNG

- Gayung bersambut, kata berjawab = setiap pertanyaan ada jawabannya.

- Gayung tua, gayung memutus pada umumnya = perkataan orang tua selalu berkepastian.

15.  GELAR

- Kecil bernama,besar bergelar = waktu kecil kita dipanggil namanya,setelah besar dipanggil pangkatnya.

16. GELI

- Habis geli oleh gelitik,habis bisa oleh biasa = barang yang kurang menyenangkan akan hilang apabila telah menjadi kebiasaan.

18. GEMUK

- Mempergemuk kerbau orang = orang lain ditolongnya,sedangkan keluarganya sendiri ditelantarkan.

19. GENDANG

- Bagaimana bunyi kendang,begitulah tarinya = hendaknya apa yang kita kerjakan harus sesuai dengan perintahnya.

20. GENGGAM

- Digenggam tiada tiris =.sangat hemat mengeluarkan uang.

- Bagai segenggam bara,terasa hangat lalu dilepaskan = melakukan pekerjaan setelah menemui kesukaran,lalu dilepaskan (ditinggalkan).

- Segenggam digunungkan, setitik dilautkan = sangat dihargai.

21. GENTING

- Negara dalam keadaan genting = negara dalam keadaan bahaya.

22. GERGAJI

- Seperti gergaji dua mata = mendapat keuntungan dari kedua belah pihak.

23. GETAH

- Bagai getah dibawa ke semak = makin kusut perkaranya.

- Getah terbangkit kuaran tiba = salah perhitungan;salah langkah.untuk mencari keuntungan.

24. GIGI

- Belum bergigi hendak menggigit = hendak melakukan sesuatu,tetapi belum ada sarananya.

- Datang dengan menggetarkan gigi = datang dengan marah-marah.

- Gigi dan lidah ada kalanya bergigit juga = seerat-erat suatu persahabatan suatu ketika akan timbul perselisihan.

- Sudah tak bergigi lagi = sudah tak berkuasa lagi.

25. GIGIT

- Gigit jari = kecewa.

- Gigit lidah = tidak merasa malu terhadap kecaman(cemoohan)orang lain.

26. GILA

- Gila bayang-bayang = menginginkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai.

- Gila hormat = terlalu ingin dihormati orang lain.

- Gila uang = mata duitan.

28. GOLEK

- Tergolek di tempat yang datar = mendapat celaka karena perkara yang kecil saja.

29. GUGUR

- Gugur gunung = bekerja gotong royong untuk kepentingan bersama.

- Gugur hati = jatuh hati.

30. GULA

- Ada gula ada semut = di mana ada rezeki, disitu banyak orang.

- Hitam-hitam gula jawa = walaupun kulitnya hitam,tetapi parasnya elok(wanita).

- Semanis-manis gula, ada pasir didalamnya = pada umumnya kata-kata yang manis itu mengandung tipuan.

31. GULAI

- Gulai sedap nasi mentah,nasi sedap gulai mentah = tidak memuaskan hati karena kurang sempurna.

- Kalau pandai menggulai,badar pun menjadi tengiri = orang yang pandai dapat mengerjakan sesuatu yang baik,meskipun kelengkapannya kurang memadai.

32. GUNTING

- Menggunting dalam lipatan = mencelakakan kawan(saudara) sendiri.

- Sepėrti gunting makan di ujung = tajamnya perkataan orang bijaksana tidak tampak karena ia pintar menuturkannya.

33. GUNTUR

- Mengharapkan guntur di langit,air di tempayan dicurahkan = mengharapkan keuntungan besar yang belum pasti,keuntungan kecil yang sudah pasti dilepaskan.

34. GUNUNG

- Gunung yang tinggi akan runtuh jika digali setiap hari = meskipun hartanya banyak,jika berlaku boros dan tidak ditambah-tambah, maka akan habis.

- Maksud hati memeluk gunung,apa daya tangan tak sampai = cita-citanya tinggi tak kesampaian karena kekurangan sarana.

- Tak ada gunung yang tak dapat didaki, tak lurah yang tak dapat dituruni = asal dengan sungguh-sungguh, pekerjaan yang bagaimanapun sulitnya pasti dapat diselesaikan.

- Tak kan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah dia = jangan tergesa-gesa mengerjakan pekerjaan yang telah pasti.

35. GURU

- Mengguru dahulu sebelum bergurau = tuntutlah ilmu setinggi-tingginya sebelum bersenang-senang.

- Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi = menuntut ilmu yang tidak sempurna tidak ada faedahnya.

- Guru kencing berdiri,murid kencing berlari = sikap dan perilaku guru akan ditiru oleh muridnya.


Baca Juga : 

Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya


Itu saja yang dapat saya sampaikan pada postingan kumpulan peribahasa indonesia beserta dengan artinya huruf awal G. Jangan lupa pantengin terus kita ya Terimakasih.

Sunday, January 29, 2023

9 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "E"

9 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "E"

Hello gaes kembali lagi dengan peribahasa bahasa indonesia beserta artinya. Kalau kemarin huruf D sekarang kita akan posting peribahasa Indonesia beserta artinya Huruf abjad E. Nah kali ini cukup sedikit tapi boleh buat belajar kalian. Untuk itu simak gas gas.

9 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "E"

 

9 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "E"

1. EKOR

- Dilepas tetapi dipegang ekor = mengabulkan sesuatu tidak secara rela.

2. ELANG

- Dahulu elang pulau, kini telah menjadi burung pungguk = dahulu hidupnya mulia dan kini telah menjadi hina karena kehabisan hartanya.

- Di tempat tiada kata belalang, akulah olang = di daerah penduduknyayang masih terbelakang, orang berilmu menjadi pemimpinnya.

- Elang disambar punai tanah = anak kaum ningrat jatuh cinta kepada orang rendahan (anak orang kecil).

- Sepantun elang dongan ayam, lambat laun disambar juga = hindarilah pergaulan bebas antara muda-mudi, sebab akan membawa akibat yang kurang baik.

3. ELOK

- Yang olok dipakai, yang buruk dibuang = terapkanlah sikap-sikap yang baik, dan tinggalkan sikap-sikap yang kurang terpuji.

4. EMAS

- Emas disangka loyang = karena miskinnya ia disangka orang jahat, padahalia adalah orang baik budi pekertinya.

- Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati = budi baik seseorangakan diingat (dikenang) orang selama-lamanya.

5. EMBACANG

- Busuk-busuk embacang = kelihatannya tidak baik, tetapi sebenarnya baik.

- Seperti embacang buruk kulit = parasnya buruk, tetapi hatinya mulia.

6. EMBIK

- Masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang kerbau menguak = di mana kita berada harus menghormati dan mengikuti adat-istiadat orang di negeri itu.

7. EMBUN

- Seperti embung di atas daun = orang yang tidak tetap pendiriannya.

- Seperti embun ditimpa panas matahari = hilang lenyap tak berbekas.

- Siang berpanas, malam berembun = miskin sekali dan tidak mempunyai tempat tinggal.

8. EMPEDU

- Bagai empedu lekat di hati = persahabatan yang sangat erat dan sukar dipisahkan.

- Pahit bagai empedu = tidak enak dirasakan dan menimbulkan kepedihan saja.

9. ENAU

- Enau memanjat sigai = wanita mencari (melamar) pria.

- Enau sebatang dua sigainya = seorang wanita bersuamikan dua orangpria.


Baca Juga : 

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "A" 

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "B"

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "C"

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "D"

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "E"


Itu saja yang dapat saya sampaikan pada postingan kumpulan peribahasa indonesia beserta dengan huruf awal E. Jangan lupa pantengin terus kita ya Terimakasih.

Tuesday, December 21, 2021

20 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "D"

20 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "D"

 Hello gaes kembali lagi dengan peribahasa bahasa indonesia beserta artinya. Kalau kemarin huruf C sekarang kita akan posting peribahasa Indonesia beserta artinya Huruf D. Nah kali ini cukup sedikit tapi boleh buat belajar kalian. Untuk itu simak gas gas.

20 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "D"

 

20 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "D"

1. DADA
- Belahlah dada lihatlah hati = seseorang yang menyatakan dan menguatkan suatu kebenaran.
- Dada lapang = sabar (tidak mudah marah).
- Membusungkan dada tiada berbuah = bersikap sombong tak ada gunanya.
- Merengkuh ke dada = maunya yang banyak saja.

2. DARAH

- Berdarah dingin - sabar selalu tenang-tenang saja.
- Berdarah panas = pemarah
- Berdarah putih = keturunan bangsawan.
- Bertalian darah = seketurunan.
- Masih darah dagingnya = anak kandungnya.
- Menjadi darah daging = sudah menjadi kebiasaan.
- Penghisap darah = lintah darat, pemakan riba,
- Peristiwa berdarah = peristiwa yang banyak memakan korban.
- Tanah tumpah darahku = tanah airku (ibu pertiwi).

3. DATANG
- Datang tak berjemput, pulang tak terantar = apa yang dilakukannya atas kemauannya sendiri.

4. DATAR

- Datar bagai lantai papan licin bagai dinding cermin = orang yang bertindak bijaksana dalam memutuskan suatu perkara.

5. DAUN
- Bersembunyi di balik daun sehelai = menyembunyikan suatu perkara (kesalahan) dengan ceroboh sehingga diketahui orang lain.

6. DAYUNG
- Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui = menyelesaikan dua tiga pekerjaan selesai sekaligus.

7. DELIMA
- Bibir seperti delima merekah = bibirnya sangat elok.

8. DENGAR
- Didengar ada dipakai tidak = orang yang tidak mau mendengar nasihat orang lain
- Jangan mendengarkan siul ular = jangan terbujuk rayuan lawan

9. DENGKUL
- Bermodalkan dengkul = modalnya hanya keberanian dan kejujuran saja..

10. DERAS
- Deras datang dalam kena mengerjakan sesuatu yang terburu-buru akan merugikan diri sendiri.
- Deras seperti anak panah = cepat sekali

11. DIAM
- Diam-diam kucing, diam menerkam = diam bersikap waspada dan cepat tanggap dalam segala hal.
- Diam seperti diam ubi, tidak seperti diam penggali = diamnya orang berakal tidak diam begitu saja, akan tetapi berfikir untuk menciptakan sesuatu.
- Diam seribu basa = diam sama sekali.

12. DIANG
- Bagai pucuk pisang didiang = tidak berdaya menghadapi sesuatu karena pingsan atau sakit.
- Berdiang di abu dingin = melakukan pekerjaan yang sia-sia.
- Sambil berdiang nasi masak, sambil berdendang biduk hilir=dalam sekali waktu dapat menyelesaikan dua tiga pekerjaan sekaligus.

13. DINDING
- Dinding sampai ke laut, empang sampai ke seberang = terapkanlah kedisiplinan sepenuhnya dan jangan kepalang tanggung.
- Dinding teratas, tangan terpasang = bukti yang cukup jelas dari suatu kejahatan yang dilakukan oleh seseorang.
- Guna kain pendinding miang, guna uang pendinding waktu = hemat dalam menggunakan uang ada batasnya sehingga kita tidak menjadi kikir dan tidak menaruh perasaan malu.

14. DINGIN
- Berhati dingin = tidak ada gairah sama sekali.
- Berkepala dingin = bersikap sabar dan tenang.
- Berdingin tangan = selalu berhasil dalam melakukan pekerjaan.
- Darahnya dingin = tak bersemangat.
- Dingin bagai hidung kucing = dingin sekali.
- Hati panas kepala dingin = bersemangat dan penuh ketenangan.
- Penerimaannya dingin = kurang perhatian.

15. DIRI
- Berdiri sama tinggi = sederajat, sejajar
- Berdiri sendiri = tidak menggantungkan pada orang lain
- Mendirikan benang basah = melakukan pekerjaan yang sia-sia.

16. DORONG
- Kaki terdorong badan merasa, lidah terdorong emas padahannya = kita harus menepati janji : apa yang telah kita katakan harus dilaksanakan.
- Terdorong gajah karena gadingnya = besarnya kekuasaan seseorang membuat dirinya terdorong.

17. DUA
- Antara dua tengah tiga = orang yang sekarat (sakit); hampir mati.
- Dalam dua tengah tiga = tidak jujur.
- Dua kali dua empat = sama saja.
- Karam berdua basah seorang = dua orang yang bersalah, tetapi hanya seorang yang dihukum.

18. DUDUK
- Belum duduk belunjur dahulu = menganggap dirinya sudah berilmu (menguasai sesuatu), tetapi sebenarnya belum mempunyai keahlian apa- ара.
- Duduk berkisar tegak berpaling = orang yang tidak menepati janjinya.
- Duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak = selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
- Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi = sejajar : sama-sama tinggi derajatnya.
- Mendudukkan perkara = memutuskan perkara.

19. DUNIA
- Dunia diadang, saku dijahit = maunya bersenang-senang, tetapi tetapi tidak mau mengeluarkan uang.
- Dunia luar = masyarakat luar lingkungan.

20. DURIAN
- Berpangsa bagai durian, bernabu bagai cempedak = kekeluargaan yang lelah retak.
- Seperti durian dengan mentimun = orang besar melawan orang kecil pasti menangnya.

Baca Juga : 

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "A" 

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "B"

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "C"


Itu saja yang dapat saya sampaikan pada postingan kumpulan peribahasa indonesia beserta dengan huruf awal D. Jangan lupa pantengin terus kita ya Terimakasih.