Tuesday, August 27, 2019

Sistem bilangan Real : Garis Bilangan dan Pertidaksamaan

Sistem bilangan Real : Garis Bilangan dan Pertidaksamaan

Sistem bilangan Real : Garis Bilangan dan Pertidaksamaan
Tuesday, August 27, 2019
Sistem bilangan Real : Garis Bilangan dan Pertidaksamaan - Pada Bab ini memuat materi dasar yang diperlukan dalam mempelajari kalkulus, beberapa materi yang disampaikan hanyalah merupakan review di masa SMA, namun demikian ada pula beberapa yang relative masih baru, dan akan sedikit memberikan konsep yang lebih mendalam kepada para pembaca.

Materi Yang Dipelajari dalam Sistem Bilangan Real

1.1. Penjelasan Sistem Bilangan Real
1.2. Sifat Sifat Sistem Bilangan Real
1.3. Relasi Urutan
1.4. Garis Bilangan
1.6. Nilai Mutlak (Absolute Value)
1.7. Selang (Interval)

1.4 Garis Bilangan

Secara geometris, sistem bilangan real R dapat digambarkan dengan garis lurus. Mula-mula diambil sebarang titik untuk dipasangkan dengan bilangan 0. Titik ini dinamakan titik asal (origin), ditulis dengan O. Pada kedua sisi dari O dibuat skala sama (segmen) dan disepakati arah positif disebelah kanan O, sedangkan arah negatif disebelah kiri O. Selanjutnya, bilangan-bilangan bulat positif 1, 2, 3, .... dapat dipasangkan dengan masing-masing titik di kanan O dan bilangan-bilangan -1,-2,-3,... dengan titik-titik di sebelah kiri O. Dengan membagi setiap segmen, maka dapat ditentukan lokasi untuk bilangan-bilangan ½, -2/3, √2 dst. Perhatikan Gambar dibawah ini.
Sistem bilangan Real : Garis Bilangan dan Pertidaksamaan

Dengan cara demikian, maka setiap bilangan real menentukan tepat satu titik pada garis lurus dan sebaliknya setiap titik pada garis lurus menentukan tepat satu bilangan real. Oleh sebab itu, garis lurus sering disebut pula Garis Bilangan Real.

1.5 Pertidaksamaan

Perubah (variable) adalah lambang (symbol) yang digunakan untuk menyatakan sebarang anggota suatu himpunan. Jika himpunannya R maka perubahnya disebut perubah real. Selanjutnya, yang dimaksudkan dengan perubah adalah perubah real. Pertidaksamaan (inequality) adalah pernyataan matematis yang memuat satu perubah atau lebih dan salah satu tanda ketidaksamaan (<, >, ≤, ≥).
Contoh Soal
a. 2x – 7 ≤ x + 1
b. ( (2x-1)/(x+3) ) > 1
c. x2 + y2 ≤ 9
d. x2 – x – 12 < 0 

Menyelesaikan suatu pertidaksamaan memiliki arti mencari seluruh bilangan real yang dapat dicapai oleh perubah-perubah yang ada dalam pertidaksamaan tersebut sehingga pertidaksamaan tersebut menjadi benar.Himpunan semua bilangan yang demikian ini disebut penyelesaian. Sifat-sifat dan hukum dalam R sangat membantu dalam mencari penyelesaian suatu pertidaksamaan.

Contob 1.1.2 Tentukan penyelesaian pertidaksamaan 2x – 5 < 5x + 7

Penyelesalan:
ó2x – 5 < 5x + 7
ó2x – 5 – 5x + 5 < 5x + 7 – 5x + 5
ó -3x < 12
ó -3x(-1/3) > 12.(-1/3)
ó x > -4

Jadi, penyelesaian pertidaksamaan di atas adalah {x ∈ R| x > -4}

Pertidaksamaan tipe lain mungkin lebih sulit diselesaikan dibandingkan pertidaksamaan- pertidaksamaan seperti pada contoh di atas. Beberapa contoh diberikan sebagai berikut:

Contoh 1.1.3 Tentukan penyelesaian pertidaksamaan: x – 5x + 6 > 0.

Penyelesaian: Dengan memfaktorkan nuas kiri pertidaksamaan, maka diperoleh:
(x – 2)(x – 3) > 0
Telah diketahui bahwa hasil kali 2 bilangan real positif apabila ke dua faktor positif atau ke dua faktor negatif. Oleh karena itu,

(i) Jika ke dua faktor positif maka:
x – 2 > 0 dan x – 3 > 0
óx > 2 dan x > 3
Sehingga diperoleh: x > 3

(ii) Jika ke dua faktor negatif, maka:
x – 2 < 0 dan x – 3 < 0
ó x < 2 dan x < 3
Diperoleh: x < 2

Jadi, penyelesaian adalah {x  R| x < 2 atau x > 3}

Penyelesaian pertidaksamaan di atas dapat pula diterangkan sebagai berikut: ruas kiri pertidaksamaan bermilai nol jika x = 2 atau x = 3 . Selanjutnya, ke dua bilangan ini membagi garis bilangan menjadi 3 bagian:  x < 2, 2 < x < 3, dan x > 3(Gambar 1.1.4).
Sistem bilangan Real : Garis Bilangan dan Pertidaksamaan

Pada bagian x < 2, nilai (x – 2) dan (x – 3) keduanya negatif, sehingga hasil kali keduanya positif. Pada segmen 2 < x < 3, (x – 2)bernilai positif sedangkan (x – 3) bernilai negatif. Akibatnya, hasil kali keduanya bernilai negatif. Terakhir, pada bagian x > 3, (x – 2) dan (x – 3) masing-masing bernilai positif sehingga hasil kali keduanya juga positif. Rangkuman uraian di atas dapat dilihat pada Tabel 1.1.1 di bawah ini.

Tanda Nilai
Kesimpulan
(x – 2)
(x – 3)
(x – 2) (x – 3)
x < 2
-
-
+
Pertidaksamaan Dipenuhi
2 < x < 3
+
-
-
Pertidaksamaan Tidak Dipenuhi
x > 3
+
+
+
Pertidaksamaan Dipenuhi
Jadi, penyelesaian pertidaksamaan adalah {x  R| x < 2 atau x > 3}

Metode penyelesaian seperti pada Contoh 1.1.3 di atas dapat pula diterapkan pada bentuk-bentuk pertidaksamaan yang memuat lebih dari 2 faktor maupun bentuk-bentuk pecahan.

Contoh 1.1.4 Tentukan penyelesaian x3 – 2x2 – x + 1 ≤ -1

Penyelesaian: Apabila ke dua ruas pada pertidaksamaan di atas ditambahi 1, maka diperoleh:
x3 – 2x2 – x + 2 ≤ 0
ó(x - 1)(x + 1)(x – 2) ≤ 0

Jika (x – 1)(x + 1)(x – 2) = 0maka diperoleh: x = -1, x = 1, atau x = 2. Selanjutnya, perhatikan table
Berikut :
Tanda Nilai
Kesimpulan
(x + 1)
(x - 1)
(x – 2)
(x – 1)(x + 1)(x – 2)
x < -1
-
-
-
-
Pertidaksamaan Dipenuhi
-1 < x < 1
+
-
-
+
Pertidaksamaan Tidak Dipenuhi
1 < x < 2
+
+
-
-
Pertidaksamaan Dipenuhi
x > 2
+
+
+
+
Pertidaksamaan Tidak Dipenuhi
x = -1
0
-2
-3
0
Pertidaksamaan Dipenuhi
x = 1
2
0
-1
0
Pertidaksamaan Dipenuhi
x = 2
3
1
0
0
Pertidaksamaan Dipenuhi
Jadi, penyelesaian adalah R| x ≤ -1 atau 1 ≤ x ≤ 2}}

Contoh Selesaikan ( (2x + 6)/(x – 2) ) ≤ x + 1

Penyelesaian: Apabila pada ke dua ruas ditambahkan –(x + 1) maka diperoleh:
( (2x + 6)/(x – 2) )  - x + 1 ≤ 0
ó( (2x + 8 – x2 + x + 2)/(x – 2) ) ≤ 0
ó ( (x2 – 3x – 10)/(x – 2) ) ≥ 0
ó ( (x – 5)(x + 2)/(x – 2) ) ≥ 0

Nilai nol pembilang adalah -2 dan 5, sedangkan nilai nol penyebut adalah 2. Sekarang, untuk mendapatkan nilai x sehingga ( (x – 5)(x + 2)/(x – 2) ) ≥ 0 diperhatikan tabel berikut:

Tanda Nilai
Kesimpulan
(x – 5)
(x + 2)
(x – 2)
( (x – 5)(x + 2)/(x – 2) ) ≥ 0
x < -2
-
-
-
-
Pertidaksamaan Tidak Dipenuhi
-2  < x < 2
+
-
-
+
Pertidaksamaan Dipenuhi
2 < x < 5
+
+
-
-
Pertidaksamaan Tidak Dipenuhi
x > 5
+
+
+
+
Pertidaksamaan Dipenuhi
x = - 2
0
-4
-7
0
Pertidaksamaan Dipenuhi
x = 2
4
0
-3
Tidak Terdefinisi
Pertidaksamaan Tidak Dipenuhi
x = 5
7
3
0
0
Pertidaksamaan Dipenuhi
Jadi, penyelesaian adalah { R| x ≥ 5 atau -2 ≤ x < 2}}

Itu saja yang dapat saya jelaskan mengenai Sistem Bilangan Real Sub Bab Garis Bilangan dan Pertidaksamaan. Semoga dengan adanya materi yang kami ajarkan dapat membantu sobat untuk lebih mengerti konsep konsep dalam mempelajari kalkulus ini. Jika kurang paham bisa kalian tanyakan di kolom komentar.
Sistem bilangan Real : Garis Bilangan dan Pertidaksamaan
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon