Tuesday, October 22, 2019

Analisis Unsur Intrinsik Novel 5 CM Karya Donny Dhirgantoro

Analisis Unsur Intrinsik Novel 5 CM Karya Donny Dhirgantoro

Analisis Unsur Intrinsik Novel 5 CM Karya Donny Dhirgantoro
Tuesday, October 22, 2019
Analisis Unsur Intrinsik Novel 5 CM - Selamat datang di Omahjenius.com, pada kesempatan kali ini kita akan belajar seputar pelajaran Bahasa Indonesia. Nah kali ini kita akan menganalisa unsur unsur dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Maka dari itu simak dan pelajari dari kami. Semoga Bermanfaat.

Analisis Unsur Intrinsik Novel 5 CM Karya Donny Dhirgantoro
Analisis Unsur Intrinsik Novel 5 CM Karya Donny Dhirgantoro
Sumber Gambar Novel 5 CM : Tokopedia

BAB I

Pengantar

A. Latar Belakang

DONNY DHIRGANTORO, lahir di Jakarta 27 Oktober 1978, menyelesaikan masa putih abu abunya di SMA 6 Jakarta. Meneruskan kuliah di STIE PERBANAS Jakarta ( sekarang ABFI Institute, Perbanas ) angkatan 1997. Semasa kuliah aktif di klub fotografi kampus dan Senat Mahasiswa. Pengalaman yang tidak pernah bisa ia lupakan di Senat Mahasiswa adalah sewaktu ia dan teman teman aktivis lainnya menghidupkan kembali pelatihan aktivis mahasiswa Perbanas (Latihan Kepemimpinan Mahasiswa- LKM ), yang telah beberapa tahun vakum. Di LKM ini ia dan teman meneruskan tradisi pemberian beasiswa bagi aktivis mahasiswa berprestasi, yang dulu ia sendiri sangat menyesal pernah tidak mendapatkannya. Pemberian beasiswa itu masih terus berlanjut sampai sekarang. Pada tahun 2003 karena tuntutan ekonomi dan keluarga ia memutuskan untuk bekerja dan berpenghasilan “tetap”. Donny pun bekerja di Custodial Services Division Bank Niaga, menjadi bagian dari struktur manajerial. Pada pertengahan 2004 ia memutuskan untuk resign dan kembali menjadi Instruktur Outbound di PT Prima Kompetensi, sebuah perusahaan konsultan SDM di Jakarta. Kembali menjadi freelancer dengan penghasilan tidak tetap, tetapi dengan ilmu yang berlimpah ruah, dan pernah menjadi pegawai.

Novel 5 cm adalah novel pertamanya yang ia tulis dan diterbitkan oleh PT Gramedia Widiasarana Indonesia (GRASINDO) pada tahun 2005. Setelah hampir kurang lebih 4 – 5 bulan GRASINDO menyatakan setuju untuk menerbitkan novel “aneh” berwarna hitam yang berjudul “5 cm” ini . Pada tanggal 21 Mei 2005, 5 cm mulai beredar di pasaran, dan terus dicetak ulang sampai tulisan ini dibuat - hampir 100 ribu kopi novel ini telah terjual. Novel 5 cm ini juga telah diangkat menjadi film layar lebar pada tahun “” dengan judul yang sama.

Kelebihan novel 5 cm dibandingkan dengan beberapa karya pop yang lain adalah 5 cm memiliki unsur cerita petualangan yang seru dan menegangkan serta kental akan rasa nasionalisme. Kisah persahabatan yang seru dan diceritakan dengan lugu dan konyol membuat novel ini menjadi bacaan yang asik untuk dibaca.  Di samping itu, mungkin bagi beberapa anak muda yang membaca, novel ini bisa dijadikan sumber referensi musik dan film karena banyaknya quote, lirik lagu, dan judul lagu maupun film di dalamnya. Penulis menyampaikan cerita dengan bahasa dan kata-kata yang menarik, lucu dan kekinian, sehingga pembaca seolah diajak berdialog saat membaca novel itu.

B. Landasan Teori

Seni Populer menurut Kaplan (dalam Damono, 1980: 165-167) memiliki ciri-ciri sebagai berikut. Pertama, bentuk seni populer sederhana dan merupakan pernyataan langsung tanpa kualifikasi. Kedua, seni populer dikuasai oleh sistem ‘bintang’ yang menyebabkan unsur-unsur yang menonjol mendapat perhatian tunggal untuk mendukung makna. Sastra Pop memiliki kekhasan dalam pemusatan cerita pada unsur tertentu, sehingga unsur-unsur lain seolah tidak memberikan kontribusi terhadap makna yang ingin dicapai. Ketiga, seni populer mengharamkan adanya makna ganda karena dianggap membuat penikmat menjadi tidak tentram. (Cahyaningrum Dejowati, 2010: 5).

Makalah  ini memaparkan analisis struktural berupa unsur intrinsik dari novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro. 

Teori strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Unsur-unsur teks secara berdiri sendiri tidaklah penting. Unsur-unsur itu hanya memperoleh artinya di dalam relasi, baik relasi asosiasi ataupun relasi oposisi. Relasi-relasi yang dipelajari dapat berkaitan dengan mikroteks (kata, kalimat), keseluruhan yang lebih luas (bait, bab), maupun intertekstual (karya-karya lain dalam periode tertentu). Relasi tersebut dapat berwujud ulangan, gradasi, ataupun kontras dan parodi (Hartoko, 1986: 135-136).

C. Ciri-ciri Sastra Pop

Sastra Populer memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan sastra serius. Berikut adalah ciri-ciri sastra populer:
  • Bahasa yang lugas dan kekinian
  • Kata-kata yang digunakan cenderung mudah dimengerti dan tidak bermakna ganda
  • Menceritakan tentang kehidupan metropolis seorang tokoh
  • Menggambarkan kehidupan yang mudah dan berujung bahagia
  • Pengkotakan karakter yang sangat kontras. Seorang tokoh protagonis akan selalu benar dan tokoh antagonis akan selalu salah
  • Biasanya hanya memaparkan keadaan atau peristiwa yang dialami tokoh, bukan konflik batin yang dialami tokoh
  • Misi yang akan disampaikan penulis sangat terlihat, contoh: misi dakwah, semangat menggapai mimpi, percintaan, dan lain-lain
  • Akhir cerita yang nyata seolah-olah kehidupan tokoh berakhir dengan berakhirnya cerita dalam karya sastra itu

BAB IIAnalisis Unsur Intrinsik

A. Tema

Tema besar dalam novel 5 cm karya Donny Dhirgantoro adalah persahabatan  5 orang tokoh utama dalam novel ini, akan tetapi bentuknya dikemas dalam  petualangan mendaki puncak Mahameru dan semangat nasionalisme. Kisah percintaan pun ikut mewarnai alur cerita  dalam novel ini.

B. Penokohan

Tokoh utama dalam novel ini adalah 5 orang anak muda yang sudah bersahabat sejak SMA, yaitu tokoh Arial, tokoh Riani, tokoh Zafran, tokoh Ian dan tokoh Genta.  Penokohan kelima tokoh tersebut sudah tercantum di bagian awal novel.
Arial adalah sosok yang paling ganteng di antara mereka. Arial yang satu ini pastinya adalah Arial control B alias Arial bold dan Aria black karena badannya gede dan kulitnya item, ke mana-mana selalu pakai sepatu basket.... Arial adalah orang yang simpel-simpel saja, tapi ia kebanggaan seluruh tongkrongannya karena Cuma dia yang bisa tenang, pembawaannya banyak senyum, dan jarang khilaf. (5 cm: 6-7)
Riani pakai kacamata, cantik, cerdas, dan seorang N-ACH sejati. Mukanya antara gabungan antara Lisa Loeb sama Kate Winslet (nah lho?) Bodinya? Persis Kate Winslet. Riani punya inner beauty, kalo dia sudah ngomong pasti orang pada dengerin...... Riani seorang aktivis kampus. Siapa saja dan apa saja bisa didebatnya, soalnya dia binyak baca dan banyak belajar. (5 cm: 8)
Zafran: seorang penyair yang selalu bimbang..... Badan Zafran kurus, sekurus kapur tulis. Kalau ngeliat potongan rambut yang gondrong samping dan depan saja, pasti langsung ngingetin sama potongan rambut Liam Gallagher, vokalis Oasis. Baju sehari-harinya adalah baju modis dari distro terdekat yang bisa dicapai. Dia antara modisnya, Zafran punya kelakuan yang berantakan, uang katanya “standar seniman” (5 cm: 10-11)
Ian: yang ini badannya bengkak. Ian salah satu penganut sekte 4-4-2 yang sangat fanatik. Kakaknya bilang krena dul ari-ari Ian ditanam di lapangan bola makannya jadi deh Ian gila bola..... Baju bergambar kartun, celana jins, sama Adidas gazelle buluk adalah kostum Ian sehari-hari. Badannya gendut subur, kepalanya botak plontos,...(5 cm: 11-12)
Genta: “The leader”. Enggak ada yang tahu kalo Genta adalah fans berat Riani, bahkan Riani eggak ngerasa. Genta bisa dibilang adalah orang yang mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri... Enggak ada yang bisa diceritakan banyak tentang Genta karena tabiatnya hampir persis sama dengan Riani. (5 cm: 12-13).
Beberapa kutipan di atas merupakan deskripsi tokoh utama yang ditulis sendiri oleh Donny Dhirgantoro di  halaman awal novel 5 cm..

C. Alur

Novel 5 cm menggunakan alur campuran, dibuktikan dengan adanya kilas balik pada pertengahan cerita pertama setelah sebelumnya cerita menunjukkan alur yang maju pada halaman 15-36. Kilas balik menceritakan tentang masa lalu tokoh Ian.
Semuanya teringat, tiga tahunan yang lalu ketika mereka baru berempat dan belum menjadi “Powe Rangers”, Ian adalah ranger terakhir yang  masuk ke dalam dunia mereka. Dunia apa adanya mereka, yang kadang-kadang geblek, gila, bodoh..... (5 cm 37-38)
Kilas balik hanya berlangsung sampai halaman terakhir cerita bagian pertama novel (halaman 37-52), setelah masuk pada cerita kedua, alur kembali maju  hingga akhir cerita. Bahkan pada bagian akhir cerita menceritakan tentang kejadian yang terjadi 10 tahun kemudian pada kelima tokoh utama tersebut.
        Sepuluh tahun kemudian
        Minggu pagi di Secret Garden.
            “Arian!!! Jangan cabut tanaman.... Papa nggak suka...”
    Arial menggendong buah hatinya yang baru berumur lima tahun. Arian memukul-mukul perut papanya yang mulai terlihat besar. (5 cm: 368)

D. Latar

Novel 5 cm mengambil setting tempat di beberapa wilayah di Pulau Jawa. Cerita diawali dengan latar belakang cerita tentang keseharian kelima tokoh utama tersebut dalam pekerjaannya maupun kehidupan perkuliahan tokoh yang bertempat di wilayah Jakarta. Di bawah ini merupakan beberapa kutipan cerita keseharian beberapa tokoh yang berlatar belakang wilayah Jakarta.
Pictures of you-nya The Cure terdengar lembut dari tape mobil Ian di sepanjang jalan Diponegoro Menteng. Ditemani lampu jalan kekuningan yang redup, dan tanpa sengaja berbagi dengan warna-warni lampu mobil serta hiasan jalan. Aspal yang basah  sehabis hujan menimbulkan pantulan cahaya kuning pendar yang enak dilihat. (5 cm: 15)
Riani pun dengan sangat maklum mengambil kunci mobil dari tangan Citra. Tak lama kemudian, mobil Citra keluar dari gedung  megah pusat bisnis Jakarta dan melaju... (5 cm: 84)
Arial terjebak di antara kemacetan tol Cibubur. Lengan kekarnya yang memegang stir keras merekam kepenatan di dalam dirinya. (5 cm: 56)
Dengan perasaan  malas, Ian berangkat ke kampus, terlanjur janji sama Pak Dosen untuk mengembalikan data kuesioner yang sekarang entah ke mana. Ian bingung harus bilang apa nanti. Metromini yang ditumpanginya sudah sarat penumpang. Seserat hatinya yang kacau. Matanya menatap keluar jendela: pemandangan Jakarta pukul 13:00  yang panas. 
Cerita dalam  novel 5 cm bertemakan penjelajahan dan pendakian puncak Mahameru yang terletak di Jawa Timur tepatnya di daerah Malang. Beberapa daerah lain yang dilewati kelima tokoh dalam perjalanan mereka dengan kereta api pun diceritakan dalam novel ini. Beberapa di antaranya adalah stasiun Lempuyangan Yogyakarta dan stasiun  Madiun.
“Udah sampai mana, Ta?” tanya Riani lembut sambil membereskan rambutnya dan mengikatnya.
“Jogja,” jawab Genta yang lalu membereskan duduknya...... (5 cm: 171)

....”stasiun ini namanya Lempuyangan stasiun kecilnya Jogja. Kalo di Jakarta kayak Stasiun Senen atau Jatinegara,” Genta menjelaskan. (5 cm:173)

“Kita di mana, Ta?” Riani yang baru bangun bertanya pada Genta.
“Di Madiun.” Arial menjawab pertanyaan Riani.
“Pegel semua badan gue.” Arinda menguap kecil dan melihat kesibukan pagi di stasiun kereta Madiun. (5 cm: 178-179)

Kota Malang adalah latar belakang tempat cerita utama  pada novel ini, di mana klimaks pada cerita terjadi di perjalanan mendaki puncak Mahameru. Setting waktu cerita adalah tanggal 17 Agustus yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia.
... Kembali keajaiban Mahameru menyapa mereka. Lama mereka mengagumi keindahan pagi yang menyapa. 
Matahari pagi tujuh belas Agustus pun terbit, sinar matahari yang hangat menyapa badan dingin mereka. Semuanya sedikit memicingkan mata melawan sinar matahari yang bersinar terang.... (5 cm: 333) 

Brug!
Teriakan panik terdengar dari atas. “Awas!!! Yang di bawah awas...!”
Brug brrbklutuk lklutuk...
“Batu!!!”
“Awas...!!!”
Puluhan batu sebesar ukuran kepala manusia tampak berjatuhan dari atas mereka. Semua berusaha menghindar ke samping, mencoba mencari perlindungan di bawah batu yang lebih besar.
Brug... brug... brug...
“Awas! Awas! Batu!”
Para pendaki yang berada di jalur pendakian berteriak sekuat tenaga.
Brug brug...
Genta panik melihat banyaknya batu yang datang, bayang-bayang teman-temannya tampak menghindar ke sana kemari. Batu-batu sebesar kepala manusia terus berjatuhan. (5 cm: 334)

BAB IIIPENUTUP

A. Simpulan

Novel 5 cm merupakan novel Pop yang memiliki tema persahabatan akan tetapi bentuknya dikemas cantik dalam cerita petualangan  pendakian puncak Mahameru yang seru dan menegangkan. Nuansa nasionalisme yang kental pun terasa dalam penceritaan novel ini. 
Bahasa yang lugas dan kekinian membuat novel ini bisa dikatakan sebagai kiblat budaya modern remaja-remaja masa kini. Oleh karena itu, novel ini menjadi best seller  yang  diminati oleh pembaca yang menginginkan hiburan ringan.

Analisis Unsur Intrinsik Novel 5 CM Karya Donny Dhirgantoro
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon