Sunday, May 19, 2019

Materi Evolusi (Rangkuman SBMPTN)

Materi Evolusi (Rangkuman SBMPTN)

Materi Evolusi (Rangkuman SBMPTN)
Sunday, May 19, 2019
Rangkuman Materi Evolusi

A. Teori Asal-Usul Kehidupan

Kehidupan yang dihuni manusia inl memiliki asal-usul. Para ilmuwan berusaha mencari pembuktian mengenai asal-usul terbentuknya kehidupan melalui berbagai percobaan. Dari percobaan-percobaan tersebut memunculkan berbagai macam teori sebagai berikut.
1. Teori Abiogenesis
Teori Abiogenesis dikemukakan oleh Aristoteles. Teori Abicgenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Teori Abiogenesis ini disebut juga dengan generatio spontanía yang berarti bahwa makhluk hidup ada dengan sendirinya. Aristoteles menyatakan dalam teori ter-sebut berdasar penelitian yang telah dilakukannya dengan merendamTanah didalam air, dalam rendaman tersebut ternyata muncul cacing.

2. Teori Biogenesis
Teori biogenesis dikemukakan oleh beberapa tokoh, antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori ini bertujuan untuk membantah teori abiogenesis Teori Biogenesis me-nyatakan bahwa makhluk hidup ber-asal dari makhluk hidup.
a. Francesco Redi (1626-1697)
Francesco Redi melakukan penelitian bertujuan untuk membuktikan bahwa belatung yang tumbuh dari dagirg berasal dari telur incuk lalat yang bertelur pada daging tersebut, bukan muncul dari daging begitu saja. Berdasarkan penelitiannya menghasil kesimpulan bahwa belatung hanya muncul pada daging yarg disingeahi lalat.
Percobaaan Francesco Redi

b. Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
Lazzaro Spallanzani melakukan penelitian bertujuan untuk membuktikan bahwa kuman tidak tumbuh dari kaldu daging yang steril. Berdasarkan penelitian yang telah lakukannya, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa pada kaldu keruh tak steril karena ada pertumbuhan kuman yg di bawa angin, sedangkan pada kaldu yang steril tetap jernih.
Percobaan Lazzaro Spallanzani

c. Louis Pasteur
Penelitian Louis Pasteur memiliki tujuan yang sama dengan Lazzaro Spallanzani. Namun, penelitian Louis Pasteur menggunakan alat yang lebih sempurna, yaitu menggunakan labu leher angsa.
Percobaan Louis Pasteur

3. Teori Evolusi Kimia
Teori ini diawali dengan teori terbentuknya bumi dan planet-planet lain. Teori tersebut di antaranya teori kabut asal (nebula) dan teori dentunam besar (bing bang). Teori evolusi kimia pertama kali dikemukakan olch Alexander Oparin dan Haldane.

Teori tersebut menyatakan bahwa pada mulanya atmasfer burni terdiri atas metana (CH5). ammonia (NH3), uap air (H2O), dan hidrogen (H2). Senyawa-senyawa tersebut akhirnya berubah menjadi molekul organik sederhana asam amino karena adanya energi alam.

Teori tersebut didukung oleh Stanley Miller dan Harold Urey melalui penelitian yang menyerupai kondisi atmosfer tersebut di dalam laboratorium. Berikut alat yang digunakan untuk penelitian teori evolusi kimia.
Teori Evolusi Kimia

4. Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi biologi merupakan teori lanjutan dari teori evolusi kimia. Ilmuwan yang melakukan penelitian untuk membuktikannya adalah Sidney W. Fox. Berdasarkan penelitian tersebut menyatakan bahwa Asam Amino merupakan hasil dari sebuah evolusi kimia yang akan bergabung dan membentuk makromolekul.

B. Teori-Teori Evolusi 

Teori-teori evolusi dibedakan seperti berikut.
1. Teori kreasionisme
Teori ini menyatakan mengenai penciptaan yg terjadi dlm satu kali waktu kehidupan makhluk hidup sekaligus leengkap, kemudiaan finish dan tidak terdapat lagi evolusi ataupun suatu perubahan.

2. Teori katastropisme
Teori ini dikenalkan oleh George Cuvier yang menyatakan bahwa keanekaragaman dalam makhluk hidup di-hasilkan oleh nenek moyang dan muncul atau punahnya makhluk hidup di sebabkan oleh bencana alam.

3. Teori gradualisme
Teori yang dikemukakan oleh James Hutton ini menyatakan bahwa perubahan geologis berlangsung pelan tetapi pasti.

4. Teori uniformitarianisme
Teori yang dikemukakan oleh Charles Lyell ini menyatakan bahwa proses-proses geologis mengikuti pola yang seragam.

5. Teori Lamarck
Teori Lamarck memperkenalkan bahwa sifat fenotipe yang diperoleh dari perubahan lingkungan dapat diwariskan secara genetik.

6. Teori Darwin
Teori Darwin menyatakan bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam di mana makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan merupakan makhluk hidup yang akan bertahan hidup

C. Macam-Macam Evolusi

1. Evolusi berdasarkan skala perubahan
a. Makroevolusi : evolusi dalam skala besar
b. Mikroevolusi : evolusi dalam skala kecil

2. Evolusi berdasarkan arahnya
a. Evolusi progresif: evolusi yang menghasilkan individu/ spesies baru dan individu tersebut adaptif dengan alam.
b. Evolusi retrogresif: evolusi yang menuju kepunahan, individu yang dihasilkan tidak adaptif dengan alam.

3. Evolusi berdasarkan hasil akhir
a. Evolusi divergen: evolusi dari satu spesies menghasilkan beberapa spesies yang memiliki anatomi tubuh yang sama (homolog)
b. Evolusi konvergen: evolusi dari beberapa spesies berbeda yang menempati lingkungan yang sama akhirnya memiliki organ tubuh yang sama meskipun secara anatomi berbeda (analog)

D. Mekanisme Evolusi
Evolusi terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam. Penyebab utama yang memengaruhi variasi genetik adalah mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan yang didapatkan dari hasil perkawinan. Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat tetap stabil dan seimbang dengan syarat sebagai benikut.
1. Jumlah populasi besar
2. Perkawinan secara acak/random
3. Tidak terjadi mutasi maju dan balik
4. Tidak ada seleksi
5. Tidak ada migrasi

Hukum Hardy-Weinberg dirumuskan seperti berikut
(p+q)2=p2+2pq+q2=1
Sebagai contoh alel gen A dan a, menurut persamaan di atas dijelaskan berikut.
p2 = frekuensi individu homozigot AA
q2 = frekuensi individu homozigot aa
2pq = frekuensi individu heterozigot Aa

Keseimbangan gen dapat terpergaruh oleh hal-hal berikut.
1. Perkawinan tidak acak, hal ini berakibat alel yg membawa sifat yg lebih di sukai akan sering di-jumpai dlm populasi, sedanggkan alel yang memiliki sifat yarg tidak disukai menjadi berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi.

2. Migrasi, hal ini mengakibatkan terjadi penambahan atau pengurangan variasi sifat dalam populasi sebagai akibat perpindahan masuk (imigrasi) maupun perpindahan keluar (emigrasi).

3. Hanyutan genetik, hal ini menyebabkan terjadinya penurunan variasi gen sehingga populasi akan rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.

4. Seleksi alam, hal ini mengakibatkan organisme yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru akan tetap lestari sedangkan yang tidak mampu menyesua kan diri akan mati atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan.

5. Mutasi, hal ini mengakibatkan terjadi perubahan variasi genetik yarg bersifat menurun.
6. Rekombinasi dan seleksi, hal Inl menyebabkan perubahan variasi genetik yang merupakan faktor penting dalam evolusi.

E. Petunjuk-Petunjuk Adanya Evolusi
Evolusi dapat ditunjukkan dengan bukti-bukti berikut.
1. Petunjuk dari organ vestigial (organ yang tersisa)
2. Embriologi perbandingan
3. Anatomi perbandingan
a. Analogi: kesamaan fungsi dergan struktur dasar yang berbeda
b. Homologi: kesamaan struktur dasar dengan fungsi yang berbeda
4. Fisiclogi perbandingan
5. Petunjuk paleontologi

F. Spesiasi
Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies baru yang berbeda dari spesies sebelumnya. Spesiasi terbentuk karena adanya isolasi yang mencegah terciptanya kembali keseragaman antar spesies melalui perkawinan. Macam-macam isolasi
1. Isolasi geografi, dipisahkan oleh tempat.
2. Isolasi reproduksi, dapat terjadi melalui isolasi ekologi, musim, tingkah laku, mekanik, dan isolasi gamet.

Materi Evolusi (Rangkuman SBMPTN)
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon