Sunday, May 12, 2019

Pengertian Sejarah, Ruang Lingkup Sejarah, dan Sumber Sejarah

Pengertian Sejarah, Ruang Lingkup Sejarah, dan Sumber Sejarah

Sebagian besar orang memahami sejarah sebagai peristiwa yang terjadi ratusan atau ribuan tahun lalu Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar. Berikut penjelasan mengenai pengertian sejarah, ruang lingkup dan sumber sejarah

1. Pengertian Sejarah

Secara etimologi kata sejarah berasal dari bahasa Arab, syajarah, dari akar kata syajaratun yang berarti pohon, Pohon digunakan untuk melukiskan pertumbuhan terus-menerus dari berbagai bagiannya seperti akar, batang, cabang daun, bunga, dan buah.

Bagian dari pohon menunjukkan aspek kehidupan satu dengan lainnya yang saling berhubungan. Jika dikaitkan dengan sejarah, dapat disimpulkan kehidupan manusia terus bergerak dan berkembang seiring perjalanan waktu di tempat manusia berada. Lebih luas dari itu, sejarah bersifat dinamis, tumbuh hidup, berkembang dan bergerak, serta akan berjalan terus tiada henti sepanjang masa.

Pengertian sejarah menurut beberapa ahli sebagai berikut :
a. Herodotus menyatakan sejarah merupakan kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seorang tokoh, masyarakat, dan peradaban. Oleh karena itu, sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan pasti, tetapi bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya disebabkan oleh keadaan manusia.

b.Muhammad Yamin menngartikan sejarah sebagai ilmuPengetahuan yg ber-hubungan dgn cerita bertarik sebagai bentuk hasil penafsiran tentang sautu kejadian dalm kehidupan bermasyarakat pada masaLampau, yakni susunán hasil penyelidikán bahan tulisan atáu tanda-tanda láin.

c. Sartono Kartodirdjo menjelaskan sejarah memiliki dua pengertian sebagai berikut
1) Sejarah dalam arti objektif yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat ditunjukkan dengan bukti-bukti yang memiliki kebenaran objektif. Kejadian tersebut hanya sekali terjadi dan tidak dapat diulang lagi. Keseluruhan proses peristiwa sejarah bersifat objektif karena tidak memuat unsur-unsur subjek pengamat atau pencerita.

2) Sejarah dalam arti subjektif yaitu suatu konstruksi atau bangunan yang disusun penulis sebagai uraian atau cerita. Uraian atau cerita tersebut merupakan suatu kesatuan atau unit yang mencakup rangkaian fakta untuk menggambarkan suatu gejala sejarah secara utuh.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan sejarah adalah rangkaian suatu kejadian atau juga pengalaman yang mempunyai árti penting dalam kehidupán manusia. Walaupun begitu, tak setiap pengalaman seorang manusia bisa menjádi kajián ilmu sejarah.

2. Sumber Sejarah

Sumber sejarah adalah sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung menyampaikan fenomena atau peristiwa pada masa lalu. Sumber sejarah merupakan bahan utama yang digunakan untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan subjek sejarah.

a. Sifat Sumber Sejarah
Sumber sejarah memiliki dua sifat, yaitu primer dan sekunder. Sifat sumber sejarah ditentukan berdasarkan sudut pandang pembuat sumber.

1) Sumber primer (primary source) yaitu sumber asli yang belum ditafsirkan oleh peneliti lain.

2) Sumber sekunder (secondary source) yaitu sumber yang berasal dari informasi orang lain. Pemberi informasi bukanlah orang yang mengalami, melihat, atau mendengar peristiwa secara langsung.

b. Jenis-Jenis Sumber Sejarah
Secara umum, sumber sejarah dapat digolongkan sebagai berikut.
1) Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, sumber sejarah dibedakan menjadi tiga yaitu sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda

2) Berdasarkan Urutan Penyampaiannya
Berdasarkan urutan penyampaiannya, sumber sejarah dibedakan menjadi tiga yaitu sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier.

c. Fakta Sejarah
Fakta sejarah merupakan rumusan atau kesimpulan yang diambil dari sumber sejarah atau dokumen. Berdasarkan sifatnya, fakta dibedakan menjadi empat jenis yaitu fakta keras (hard fact), fakta lunak atau fakta mentah (cold fact), inferensi, dan opini. Adapun berdasarkan bentuknya, fakta dibedakan menjadi tiga jenis yaitu artefak (artifact, fakta sosial (sociofach, dan fakta mental (mentifact)

3. Ruang Lingkup Sejarah

Sejarah memiliki ruang lingkup yang membedakan dengan ilmu sosial lain. Ruang lingkup tersebut sebagai berikut.

a. Sejarah sebagai llmu
Dalam kedudukannya sebagai sebuah ilmu, sejarah merupakan susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pada masa lampau. Rekonstruksi peristiwa dalam sejarah disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas, prosedur, metode, dan teknik ilmiah. Sejarah sebagai ilmu juga memiliki ciri dan karakteristik berikut.
1) Bersifat empiris
2) Mempunyai objek
3) Mempunyai teori
4) Mempunyai generalisasi
5) Mempunyai metode

Dalam kedudukannya sebagai ilmu sejarah memiliki sifat khas yang membedakan cenganilmu sosiallain. Sifat khas tersebut sebagai berikut.
1) Segala peristiwa dan aktivitas yang terjadi pada masa lalu hingga saat ini dilukiskan berdasarkan urutan waktu (kronologis).

2) Ada hubungan sebab akibat atau kausalitas dari setiap poristiwa yang telah terjadi.

3)Kebenaran sejarah bersilat subjektif karena masih perlu penelitian lanjutan untuk mencari kebenaran hakiki Sebagai sebuah ilmu, sejarah merupakan hasil kerja manusia pada masa lalu dalam merespons kehidupan, lingkungan, dan sesamanya.

Kuntowijoyo menjelaskan bahwa orang tidak akan belajar sejarah jika tidak ada gunanya. Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis di semua peradaban menjadi bukti bahwa sejarah tetap diperlukan

b. Sejarah sebagal Peristiwa
Peristiwa yang terjadi pada masa lampau menjadi materi penting dalam pembahasan ilmu sejarah. Peristiwa pada masa lampau dapat d kategorikan sebagai peristiwa sejarah jika memenuhi syarat berikut.

1) Objekif, artinya peristiwa tersebut didukung oleh fakta sejarah yang dapat menunjukkan bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi pada masa lampau.

2) Unik, artinya tidak ada peristiwalain yang sama dengan peristiwa yang teradi pada waktu itu.

3) Penting, artinya setiap peristiwa memiliki arti penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta kehidupan berbangsa dan bermasyarakat

Meskipun semua peristiwa pada masa lampau merupakan bagian dari sejarah, sejarawan tidak begitu saja mampu merekonstruksi rangkaian peristiwa tersebut. Sejarawan harus mencoba menelusuri awal mula terjadinya suatu peristiwa atau mencari faktor-faktor penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Sejarawan juga harus mampu mengembangkan pembahasan peristiwa sejarah berdasarkan data dan fakta.

c. Sejarah sebagai Kisah
Sejarah mempelajari kisah dan pengalaman masa lampau. Melalui kisah sejarah kita dapat melihat gerak dinamis yang terjadi di bumi dengan manusia sebagai objeknya. Sejarah sebagai kisah dapat memberi contoh atau teladan bagi manusia dalam berpikir dan bertindak

Sejarah sebagai kisah merupakan hasil rekonstruksi (penggambaran) sejarawan terhadap suatu peristiwa. Untuk menyusun kisah sejarah, sejarawan memerlukan fakta-fakta dari berbagai sumber sejarah yang diperoleh melalui serangkaian metode sejarah.

d. Sejarah sebagai Seni
Sejarah dapat berperan sebagai seni yang mengedepankan nilai estetika. Sejarah sebagai seni bukan dipandang dari segi etika atau logika, melainkan dari segi estetika. Menurut Wilhelm Dilthey, sejarah adalah pengetahuan tentang rasa.

Sejarah tidak hanya mempelajari segala yang bergerak dan berubah atau yang tampak di permukaan, sejarah juga mempelajari motivasi yang mendorong terjadinya perubahan bagi pelaku sejarah. Sejarah mempelajari suatu proses dinamis kehidupan manusia yang di dalamnya tercanalt hubungan sebai akibat yang cukup rumit
Pengertian Sejarah, Ruang Lingkup Sejarah, dan Sumber Sejarah
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon