Thursday, December 16, 2021

93 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya ABJAD "B"

93 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya ABJAD "B"

93 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya ABJAD "B"
Thursday, December 16, 2021

 Pada kesempatan kali ini kita akan bagikan mengenai peribahasa bahasa indonesia beserta artinya dengan abjad "B". Daripada lama lama bicara ngalor ngidul mending ke topik pembicaraan.

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya ABJAD "B"

KUMPULAN PERIBAHASA DAN ARTINYA ABJAD "B"

1. BABI
- Bagai babi merasa gulai = kurang sepadan jika orang yang hina menikah dengan orang ningrat.

2. BADAK

- Anak badak dihambar-hambat = orang yang sengaja mencari kesusahan.
- Seperti kulit Badak = orang yang tidak berperasaan

3. BADAN
- Bayang-bayang sapanjang badan = hendaknya pengeluaran sehari-hari disesuaikan dengan penghasilan
- Biar badan penat, saat hati senang = jika kita mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan senang hati, segala kepenatan itu terasa oleh kita
- Hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang juga = budi pekerti yang baik akan dikenang selarnalamanya.
- Selama hayat dikandung badan = selama kita hidup,

4. BAHAN

- Besar kayu besar bahannya, kecil kayu kecil bahannya = besar pendapatan besar pula pengeluarannya, kecil pendapatan kecil pula pengeluarannya,

5. BAHASA
- Bahasa menunjukkan bangsa = tingkah laku dan tutur kata seseorang menunjukkan asal usulnya.
- Budi bahasa = tingkah laku.                                                                              • '
- Membisu seribu bahasa = diam saja.

6. BAHU
- Angkat bahu = menyatakan tidak tahu.
- Bekerja bahu-membahu = bekerja bergotong-royong.
- Tangan mencencang, bahu memikul = berani berbuat harus berani bertanggung jawab.

7. BAJI

- Tahan aji oteh keledai = kuat sama kuat

8. BAJU
- Bagai memakai baju dipinjam = perbuatan yang dibuat-buat sehingga canggung tampaknya.
- Menyisingkan lengan baju = bekerja keras.

9. AKAR
- Bagai orang kebakaran jenggot = perihal orang yang kebingungan.
- terbakar hatinya = hatinya menjadi-panas;

10. BALAS

- Alang berjawab, tepuk balas = kebaikan dibalas dengan  baik, jahat dibalas dengan jahat.

11. BALIK
- Balik belakang lain bicaranya = orang yang ingkar janji
- terbalik akalnya = gila

12. BALING
- Begal di atas bukit = orang yang tidak tetap pendiriannya.
- Hidup bagai baling-baling hidupnya = terombang-ambing oleh keadaan.

13. BAMBU

- Seperti pohon bambu ditiup angin = perihal orang yang lemah lembut dan berpendirian tetap.

14. BANGAU

- Setinggi-tinggi terbang bangau, jatuhnya ke pelimbahan juga = sejauh jauh orang merantau, akhirnya kembali ke tanah airnya;

15. BANGKAI
- Menjemur bangkai ke atas bukit = memperlihatkan celanya sendiri kepada orang lain.

16. BANGKIT
- Memnbangkit-bangkitkan mayat di kubur = mengungkit-ungkit kejelekan orang yang telah meninggal.

17. BANGSA
- Rusak bangsa oleh laki = berkelakuan buruk akan merusak nama baiknya / keturunan seseorang.

18. BANGUN
- Membangunkan ular tidur = mengusik suasana yang membahayakan.

19. BANTAL
- Lepas bantal berganti tikar = orang laki-laki yang menikah dengan saudara istrinya karena istrinya telah meninggal.
- Orang mengantuk disorongkan bantal= memperoleh apa yang diinginkan

20. BANTENG    
                                   f
- bagai banteng ketaton = mengamuk dengan hebatnya
- Terajar pada banteng pincang = tidak ada gunanya mengajar orang yang keras kepala.

21. Banting
- Mati- matian membanting tulang = bekerja mati-matian (bekerja keras)
- membanting harga = menjual dengan harga semurah-murahnya (obral)
- Membanting setir = pindah pekerjaan lain

22. BANYAK
- Banyak mulut = cerewet.
- Hutangnya sebanyak bulu di badan = hutangnya banyak sekali

23. BAPAK
- Kalau bapaknya bergendang, masakan anaknya tidak menari = pada umumnya sikap dan perilaku seorang anak meniru bapaknya.

24. BARA
- Bagai duduk di atas bara = orang yang gelisah karena sesuatu
- Jejak-jejak bara = sesuatu yang hampir selesai.

25. BARIS
- Baris depan = pasukan yang langsung berhadapan dengan musuh
- Barisan kehormatan = barisan ( tentara ) khusus yang dipersiapkan untuk menghormati para tamu agung atau dalam upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

26. BASA
- Tidak tahu basa basi = tidak tahu sopan santun.

27. BASAH
- Mandi tak basah, berjemur tak kering = bersikap masa bodoh.
- Membasahi kerongkongan = menghilangkan haus.
- Menduduki jabatan yang basah = menempati pekerjaan yang banyak mendatangkan rezeki.
- Tertangkap basah = ketahuan (kepergok) melakukan perbuatan yang tidak terpuji.

28. BASUH
- Membasuh arang di muka = menghilangkan malu yang tercoreng di mukanya.

29. BATANG
- Ada batang cendawan tumbuh = di mana kita berada di situ pasti ada rezeki.

30. BATAS
- Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau = hendaknya dalam mengerjakan sesuatu jangan setengah-setengah dan kerjakan sampai selesai
- Berdiri di batas = menjadi penyamun.

31. BATU
- Bagai batu jatuh di lubuk = hilang lenyap tak berbekas.
- Batu hitam tak bersanding = tampaknya lemah lembut, tapi keras hatinya.
- Lempar batu sembunyi tangan = perbuatan khianat.

32. BAU
- Bau busuk tidak berbangkai = tuduhan yang tidak ada buktinya.
- Sudah tercium baunya = sudah mulai diketahui (tentang rahasia atau kejahatan).

33. BAWAH
- Di bawah tangga = tidak secara resmi atau umum (tentang penjualan atau pelelangan).
- Gerakan di bawah tanah = gerakan rahasia.

34. BAYANG
- Bayang-bayang disangka tubuh = mengharap sesuatu yang belum pasti.
- Takut akan bayangannya sendiri = takut akan perbuatannya sendiri

35. BEBAN
- Beban berat menggulung batu = kehidupannya sudah berat, ditambah lagi dengan beban kaum keluarganya.
- Seberat-berat beban, laba jangan ditinggalkan = meskipun pekerjaan itu berat dan sukar, kerjakan sampai selesai karena mendatangkan keuntungan.

36. BEDIL

- Menjual bedil kepada lawan = membuka rahasia kepada musuh.

37. BELAH
- Belahan nyawa = kasih sayangnya.
- Sampai serambut dibelah tujuh = sedikitpun tidak ada yang ketinggalan.
- Seperti pinang dibelah dua = wajahnya serupa benar.

38. BELAKANG
- Belakang layar = tidak diketahui oleh umum.

39. BELALANG
- Belalang telah menjadi elang = orang bodoh lagi hina telah menjadi orang besar lagi mulia
- Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya = tiap-tiap negeri tidak sama adat istiadatnya.

40. BELANDA
- Seperti Belanda kesiangan = berlagak seperti orang Belanda.

41. BELANG
- Harimau menunjukkan belangnya = orang yang memperlihatkan kekuasaannya.
- Ketahuan belangnya = ketahuan keburukannya.

42. BELANGA
- Karena nila setitik, rusak susu sebelanga = karena kesalahan yang kecil, maka hilanglah segala kebaikan yang telah kita perbuat.
- Memancing dalam belanga = mencari keuntungan di lingkungan sendiri.

43. BELI
- Mahal dibeli sukar dicari = sesuatu yang sukar didapat.
- Membeli tak memakai, memasak tak memakan = pekerjaan yang tidak memberikan hasil.

44. BELIUNG
- Bagai beliung dengan asahan = persahabatan yang sangat akrab.
- Bertemu beliung dengan ruyung = bertemu dengan lawan yang sama-sama kuat.

45. BELUKAR
- Belukar sudah menjadi rimba = kesalahan yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi.

46. BELULANG

- Tinggal tulang belulang = sangat kurus.

47. BELUM
- Ingat sebelum kena, hemat sebelum habis = hendaknya kita bersikap hati-hati agar tidak terpedaya dan kehabisan harta.

48. BELUT
- Bak belut jatuh ke lumpur = hatinya sangat senang sekali.
- Belut kena ranjau = orang yang cerdik dan pandai dapat tertipu.
- Licin bagai belut = orang yang tak mudah tertipu orang lain karena cerdiknya.

49. BENALU
- Benalu masyarakat = orang yang menjadi beban masyarakat.

50. BENANG

- Menegakkan benang basah = pekerjaan yang sia-sia.
- Melanggar benang hitam = melanggar tradisi.
- Sehari sehelai benang, lama-lama jadi selembar kain = mengerjakan pekerjaan dengan penuh kesabaran dan tidak berputus asa, lama-lama akan berhasil juga.

51. BENDERA
- Naik juga benderanya = orang yang hidupnya menanjak lagi setelah jatuh dari usahanya.

52. BENGKAK

- Hutangnya membengkak = hutangnya bertambah menjadi besar.
 

53. BENIK
- Jika benih yang baik, jatuh ke laut menjadi pulau = orang yang bertabiat baik, kemana ia pergi selalu menunjukkan sikap yang baik pula.

54. BERANI
- Berani hilang tak hilang, berani mati tak mati = hendaknya dalam mengerjakan sesuatu jangan tanggung-tanggung atau takut-takut.
- Berani karena benar, takut menandakan salah = berani menunjukkan bahwa kita benar, dan takut menunjukkan bahwa kita bersalah.
- Berani menjual berani membeli = Berani pegang berani tanggung = jika berani memerintah, juga harus berani mengerjakan sendiri.

55. BERAS

- Ada beras taruh di padi = simpanlah rahasia itu baik-baik.

56. BERAT
- Berat bibir = tidak suka berbicara, pendiam.
- Berat hati = enggan melakukan sesuatu, tak sampai hati.
- Berat kaki = pemalas, malas bekerja.
- Berat sebelah = tidak adil.
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing = seia sekata, senasib dan sepenanggungan.

57. BERI
- Diberi sejengkal, mau sehasta = diberi sedikit, maunya banyak
- Memberi hati = memberi harapan, memanjakan

58. BESAR

- Besar hati = bangga, gembira, sombong.
- Besar hendak melanda, panjang hendak menindih = karena berkuasa tindakannya sewenang-wenang.
- Besar pasak daripada tiang = lebih besar pengeluaran daripada penghasilan.

59. BESI
- Memegang besi panas = mengerjakan sesuatu dengan perasaan takut dan khawatir.

60. BETINA

- Baik jadi ayam betina supaya selamat = supaya selamat, hendaknya kita tidak menunjukkan kesombongan.

61. BIANG
- Biang keladi = pimpinan suatu kejahatan.

62. BIAWAK

- Biawak buntung masuk kampung = orang yang sering melakukan kejahatan dikenali orang lain,
- Mendukung biawak hidup = orang yang sengaja mencari kesusahan dirinya.

63. BIBIR

- Bergetah bibirnya = bicaranya sangat menarik
- Bibirnya mulai merekah = badannya mulai sehat.
- Hanya di bibir saja = apa yang dikatakannya hanya lahirnya saja.

64. BICARA
- Banyak bicara, sedikit kerja = pada umumnya orang yang banyak bicara malas bekerja.

65. BIDUK
- Biduk satu nahkoda dua = jika dalam suatu pekerjaan terdapat dua orang pemimpin, hasilnya pasti kurang baik.
- Seperti biduk dikayuh hilir = laju benar jalannya.

66. BIJI
- Menanam biji diatas bukit = tidak ada gunanya menasehati orang yang tidak mau menurut.

67. BILANG

- Esa hilang dua terbilang = mengerjakan sesuatu tidak kepalang tanggung.

68. BINATANG
- Binatang tahan palu, manusia tahan kias = mengajar binatang dengan pukulan, sedangkan mengajar manusia cukup dengan sindiran ( kias).

69. BINI
- Hilang bini boleh dicari, hilang budi badan celaka = jika istri meninggal bisa diganti, tetapi kalau kehilangan akal akan mendatangkan celaka.

70. BUAH
- Buah bibir = menjadi pembicaraan orang.
- Buah hati = kekasih.
- Buah manis berulat di dalamnya = orang yang kata-katanya manis, biasanya berisi tipu daya.
- Ilmu yang tiada beramal, ibarat pohon yang tak berbuah = tidak ada gunanya kita berilmu banyak jika tidak diamalkan, oleh karena itu harus diamalkan agar bermanfaat

71. BUANG

- Buang muka = memalingkan muka.
- Membuang-buang air liur saja = tidak ada gunanya kita berbicara kepada seseorang yang tidak mau menerima pembicaraan kita.

72. BUAYA
- Adakah buaya menolak bangkai = setiap saat orang jahat akan berbuat kejahatan jika ada kesempatan.
- Buaya darat = penjahat (pencuri, pencopet, dsb).
- Lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau = sama-sama besar bahayanya.

73. BUDI
- Budi bahasa = tabiat, tingkah laku, kesopanan.
- Yang elok budi, yang indah bahasa = tutur kata yang baik dapat meluluhkan hati seseorang.

74. BUIH

- Kalau pandai meniti buih, selamat badan ke seberang = jika kita mempunyai kemauan yang keras dan pantang menyerah, niscaya apa yang menjadi idaman kita pasti tercapai.

75. BUJANG
- Bujang lapuk = bujang yang tak laku laku.
- Seperti bujang dengan gadis = lahirnya malu, tetapi sebenarnya mau.

76. BUKA

- Buka jalan = merintis ( membuka ) jalan.
- Membuka kata = mulai berkata,
- Membuka telinga = mendengarkan baik-baik.

77. BUKIT
- Berdikit-dikit lama-lama jadi bukit = ilmu atau harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, akhirnya menjadi banyak.
- Ke bukit sama mendaki, ke lurah sama menuruni = sama-sama menanggung suka dan dukanya.

78. BUKU
- Banyak pilih dapat buku karena banyak yang dipilih, akhirnya mendapat yang buruk
- Bertemu ruas dengan buku = sesuai benar, bertemu dengan jodohnya.

79. BULAN
- Bagai bulan dengan matahari = sama-sama cantiknya, mendapat jodoh yang sama-sama elok parasnya.
- Bagai bulan disaput awan = wajahnya muram karena diliputi kesedihan.
- Bagai bulan kesiangan = wajah gadis yang manis, tetapi kepucatan karena kurang tidur.
- Menjadi bulan-bulanan = menjadi sasaran.
- Seperti kejatuhan bulan = mendapat keuntungan yang bertumpuk-tumpuk.
- Seperti pungguk merindukan bulan = mengharapkan sesuatu yang tak mungkin didapat.

80. BULANG

- Terbulang ayam betina = perihal orang penakut dan berhati licik.

81. BULAT
- Bulat air oleh pembuluh, bulat kata oleh mufakat = pekerjaan yang mudah diselesaikan karena telah dirundingkan terlebih dahulu.

82. BULU
- Cabik-cabik bulu ayam, lama-lama bercantum pula = kaum keluarga jika timbul perselisihan tidak akan bercerai-berai, tak lama kemudian akan membaik lagi.
- Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan = setiap orang berlainan pendapatnya.
- Tidak memandang bulu, tidak memandang rupa = bersikap adil dalam menyelesaikan perkara.

83. BULUH

- Bagai pohon buluh ditiup angin = perangainya lemah lembut, api kemauannya keras.
- Menebas buluh serumpun = merusak nama baik keluarganya sendiri.
- Suaranya bagai puluh perindu = suaranya merdu sekali.

84. BUMI

- Bagai bumi dengan langit = dua hal yang sangat jauh perbedaannya.
- Bumi mana yang tak kena hujan = setiap manusia pasti mempunyai kesalahan dan kekhilafan.
- Dibumi hanguskan = dihancurkan dengan cara melakukan pembakaran gedung-gedung tertentu.
- Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung = dimana kita bertempat tinggal, kita harus mematuhi peraturan yang berlaku di situ.

85. BUNDA
- Bukan salah bunda mengandung, salah oleh badan buruk pinta = perihal orang yang menyesali hidupnya karena selalu dirundung malang.

86. BUNGA
- Bunga kehidupan = kesenangan hidup.
- Bunga dipersunting, pangkalnya diberaki = hanya mau enaknya saja, maunya hanya memperistri anaknya saja tetapi benci dengan ibunya.
- Bunga dipetik, perdu ditendang = suaminya hanya kepada istrinya saja dan membenci mertuanya.
- Bunga lalu kumbang berlalu = jika sudah tidak diperlukan dibuang begitu saja.
- Bunga tidak hanya sekuntum = wanita tidak hanya seorang saja, akan tetapi banyak sekali
- Bunga yang harum itu ada juga durinya = sesuatu tidak ada yang sempurna.
- Ibarat bunga segar dipakai, sudah layu dibuang = jika masih sayang, kekasih itu dipuja-puja, tetapi jika sudah bosan dibuang begitu saja.

87. BUNGKUK
- Di mana kayu bungkuk, di situlah orang meniti = jika kita dalam keadaan tidak berdaya, kita menjadi sasarannya.
- Tak tahu di bungkuk tidur = Udang tak tahu akan bungkuknya = seseorang yang tidak tahu akan kekurangannya.

88. BUNGKUS
- Besar bungkus tak berisi = orang yang banyak cakapnya, biasanya bodoh.
- Membungkus tulang dengan daun talas = kurang hati-hati dalam menyimpan rahasia.
- Sepandai-pandai membungkus, yang busuk berbau juga = sepandai-pandai menyimpan perbuatan yang salah, akhirnya ketahuan juga.

89. BUNYI

- Setengah bagai bunyi enggang, setengah bagai bunyi kuau = pendapatorang bermacam-macam.
- Memburu waktu = berusaha supaya tidak terlambat.
- Terburu nafsu = terlalu bernafsu dan kurang dipertimbangkan

90. BURUK

- Buruk muka cermin dibelah = dia sendiri yang bersalah, tetapi dikatakan orang lain yang bersalah.
- Buruk perahu, buruk pangkalan = tidak lagi mau menginjak rumah bekas istrinya atau tempat kerja yang telah ditinggalkan

91. BURUNG

- Burung tergenggam terlepas = barang yang dimilikinya telah habis.
- Dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan = mengurusi persoalan orang lain, sedangkan urusannya sendiri terbengkalai.
- Harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan = mengharapkan keuntungan yang belum pasti, sedangkan keuntungan kecil yang sudah pasti dilepaskan.
- Ibarat burung, mata lepas badan terkurung = seseorang dalam pengawasan, walaupun terpelihara dengan baik, tetapi selalu terikat (tidak bebas).
- Laksana burung dalam sangkar = seseorang yang terikat oleh sesuatu.
- Satu sangkar dua burung = seorang pria diperebutkan oleh dua orang wanita.

92. BUSUK
- Busuk hati = iri hati.
- Yang busuk lama-lama berbau juga = perbuatan jahat itu lama-lama akan ketahuan juga

93. BUTA

- Bagai si buta baru melek = seseorang menjadi sombong karena memperoleh kemuliaan atau kenaikan pangkat.
- Orang buta diberi suluh = memberi sesuatu kepada seseorang tiada gunanya karena ia tidak dapat memanfaatkan
- Seperti si buta kehilangan tongkat = orang yang menemui kebingungan atau kesukaran.

 

Baca Juga :

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "A" 

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "C"

Peribahasa Indonesia Beserta Artinya Huruf "D"

 

Itu saja mengenai sharing 30 Kumpulan Peribahasa Indonesia ABJAD "B" Beserta Artinya , untuk peribahasa dengan abjad lain akan kita share di lain waktu. Untuk itu jangan lupa berlangganan, dan terus pantau kita
93 Kumpulan Peribahasa Indonesia Beserta Artinya ABJAD "B"
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon