Friday, May 10, 2019

Materi Sistem Pertahanan Tubuh (Rangkuman SBMPTN)

Materi Sistem Pertahanan Tubuh (Rangkuman SBMPTN)

Rangkuman Materi Sistem Pertahanan Tubuh
Sistem pertahanan tubuh berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan patogen. Sistem pertahanan tubuh dibagi menjadi dua, yaitu sistem imunitas nonspesifik (imunitas bawaan) dan sistem imunitas spesifik (imunitas adaptif).
Sistem Pertahanan Tubuh

Imunitas bawaan merupakan garis pertahanan pertama terhadap benda asing. Sistem imunitas nonspesifik tidak membedakan patogen yang masuk ke dalam tubuh. Ada empat macam sistem imunitas nonspesifik yaitu.

1. Imunitas yang ada di permukaan tubuh

Berbagai imunitas yang ada di permukaan tubuh sebagai berikut
a. imunitas oleh kulit dan membran mukosa (imunitas fisik)
b. Imunitas oleh bakteri baik yang ada di permukaan tubuh (imunitas biologis).
c. Imunitas yang dilakukan oleh rambut hidung dan silia (imunitas mekanis)
d. Imunitas yang dilakukan oleh sekret yang dihasilkan oleh membran mukosa (imunitas kimiawi)

2. Protein komplemen dan interferon

Protein komplemen mempertahankan tubuh dari patogen dengan cara membuat lubang pada dinding sel sehingga patogen menjadi lisis. Sementara itu, interferon akan menghasilkan zat yang dapat mencegah virus bereplikasi

3. Inflamasi

Inflamasi atau disebut juga reaksi peradangan. Inflamasi dilakukan oleh histamine yang terdapat dalam darah.

4. Fagositosis
Fagositosis dilakukan oleh makrofag. Makrofag akan memakan patogen yang terdapat dalam aliran darah.

Sistem imunitas adaptif merupakan sistem imunitas yang hanya bekerja pada patogen tertentu. Sistem imunitas adaptif melibatkan limfosit dan antibodi. Limfosit terdiri atas limfosit B dan limfosit T. Ada tiga macam limfosit B, yaitu sel B plasma, sel B pengingat, dan sel B pembelah. Sementara itu, limfosit T terdiri atas sel T pembunuh, sel T pembantu, sel T supresor.

Sebagai respon Imun adaptif, antibodi akan dibentuk pada saat ada antigen yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi bekerja spesifik terhadap antigen tertentu, misalnya antibodi cacar hanya bekerja pada antigen cacar. Ada lima macam antibodi, yaitu lgM, IgA, IgG, IgD, dan lgE. Cara kerja antibodi ada empat, yaitu netralisasi, aglutinasi, presipitasi, dan fiksasi komplemen.

Dalam sistem imunitas adaptif, tubuh dapat memberikan respons kekebalan terhadap patogen yang masuk ke dalam tubuh secara humoral atau seluler. Respons kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi. Sementara itu, respons kekebalan seluler melibatkan sel T.

Adapun berdasarkan cara memperolehnya, jenis kekebalan tubuh terhadap patogen dibagi menjadi dua, yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Kekebalan aktif diperoleh tubuh ketika tubuh melakukan respons kekebalan terhadap patogen secara langsung. Kekebalan aktif dapat terjadi secara alami maupun buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh setelah ada patogen yang menyerang tubuh dan tubuh merespons patogen tersebut secara langsung dengan menghasilkan antibodi. Sementara itu, kekebalan aktif buatan diperoleh dengan cara menyuntikkan antigen ke dalam tubuh untuk merangsang tubuh menghasilkan antibodi.

Kekebalan pasif merupakan kekebalan tubuh terhadap suatu patogen setelah menerima antibodi dari luar tubuh. Kekebalan pasif dapat terjadi secara alami maupun buatan, kekebalan pasif alami diperoleh jika ada antibodi yang masuk ke dalam tubuh, misalnya kekebalan pasif alami pada bayi yang memperoleh antibodi dari ASI yang pertama kali keluar. Sementara itu kekebalan pasif buatan dipercleh setelah tubuh menerima antibodi yang sengaja dibuat dan dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya serum bisa ular

Materi Sistem Pertahanan Tubuh (Rangkuman SBMPTN)
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon