Friday, May 10, 2019

Materi Sistem Regulasi (Rangkuman SBMPTN)

Materi Sistem Regulasi (Rangkuman SBMPTN)

Rangkuman Materi Sistem Regulasi
Sistem regulasi terdiri dari se kumpulan sistem organ yaitu sistem saraf, sistem hormon (endokrin), dan sistem indra yang saling bekerja sama mengatur aktivitas tubuh.

A. Sistem Saraf

Sistem saraf, yaitu sistem organ yg ter-susun dari se-kumpulan jaringan saraf yg saling berkerja sama untuk mengantarkan impuls dan tanggapaan dari reseptorKe efektor. Jaringan saraf ter-susun dari sel saraf (neuron). Neuron terdiri dari 3 bagian yakni badan sel, dendrit, dan akson.
Berdasar-kan fungsi-nya, terdapat tiga macam neuron yaitu neuron motorik, neuron konektor, dan neuron sensorik.
1. Neuron motorik merupakan neuron yang memiliki fungsi mengantarkan impuls darii sistem saraf pusat menuju ke efektor. '
2. Neuron konektor merupakan neuron yang menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik.
3. Neuron sensorik merupakan neuron yang berfungsi mengantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
Ada dua sistem saraf pada manusia yaitu sistem saraf tepi dan sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat ter-diri aatas sumsum tulang belakang dan otak. Otak manusia ter-bagi menjadi be-berapa bagian dan setiapbagian tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Beberapa fungsi bagian otak sebagai berikut.
1. Pengaturan gerakan dan perasaan (otak depan bagian talamus).
2. Pengaturan aktivitas manusia yg di sadari (otak besar).
3. Pengaturan haus, lapar, dan suhu tubuh (otak depan bagian hipotalamus).
4. Pengatur refleks pada mata (otak tengah).
5. Pusat keseimbangan, pengaturan posisi tubuh, dan koordinasi gerak otot (otak kecil).
6. Mengantarkan impuls otot tubuh sebelah kiri dan kanan (pons varolli).
7. Mengatur elastisitas pembuluh darah, sekresi kelenjar, denyut jantung, gerak alat pernapasan dan pencernaan, dan reaksi pengeluaran ZatZat tak berguna oleh tubuh dalam bentuk batuk ataupun bersin (medulla oblongata).

Sumsum tulang belakang memiliki fungsi untuk mengendalikan gerak refleks dan menghantarkan impuls menuju atau meninggalkan otak. Adapun sistem saraf tepi terdiri atas saraf kranial dan saraf spinal. Saraf kranial berjumlah 12 pasang dan berasal dari otak. Saraf spinal berjumlah 31 pasang dan berasal dari sumsum tulang belakang.

Ada dua macam sistem saraf tepi berdasarkan fungsinya, yaitu saraf sadar dan saraf tidak sadar. Saraf sadar akan mengendalikan aktivitas yang disadari, misalnya gerakan menulis  dan gerakan berjalan ke pintu saat ada yang mengetuk. Saraf tidak sadar mengendalikan kerja organ tubuh yang bekerja tanpa disadari, misalnya gerakan pada beberapa organ pencernaan.

Gerakan yang terjadi pada manusia dapat terjadi secara biasa maupun refleks. Pusat pengendalian gerak biasa adalah otak. Jalannya impuls pada gerak sadar yaitu:

Rangsang - reseptor - NeuronSensorik - otak - NeuronMotorik - efektor. 

Sementara itu, gerak refleks berada di bawah kendali sumsum tulang belakang. Jalannya impuls pada gerak refleks yaitu:

Rangsang - reseptor - neuron - sensorik - sumsum - tulang belakang - neuronMotorik - efektor. 

B. Sistem Endokrin 

Sistem endokrin tersusun dari kelenjar endokrin yang dapat menyekresikan hormon. Hormon adalah protein atau steroid yang dapat mengendalikan berbagai aktivitas dalam tubuh. Berbagai macam kelenjar endokrin dan hormon yang disekresi dalam tubuh manusia sebagai berikut. '

1. Kelenjar Hipofisis
Hormon yang disekresi
Fungsi
Adenocorticotropic Hormone (ACTH)
Merangsang kelenjar adrenal memproduksi glukokortikoid.
Antidiuretic Hormone (ADH)
Mengatur absorpsi air pada saat pembentukan urine
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Merangsang pematangan folikel dalam ovarium.
Growth Hormone (GH)
Merangsang pertumbuhan
Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICTH)
Merangsang produksi testosteron.
Luteinizing Hormone (LH)
Merangsang produksi progresteron
Melanocyte Stimulating Hormone (MSH)
Memengaruhi pembentukan melanin
Oksitosin
Merangsang kontraksi otot dinding uterus pada saat melahirkan
Prolaktin
Merangsang pengeluaran air susu
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroksin

2. Kelenjar Tiroid
Hormon yang disekresi
Fungsi
Kalsitonin
Mengendapkan kalsium tulang.
Tiroksin
Memengaruhi proses metabolisme dalam tubuh merangsang pertumbuhan fisik dan mental, serta menurunkan kadar kalsium darah
Triyodotironin
Mengatur distribusi air dan garam dalam tubuh

3. Kelenjar Paratiroid
Hormon yang disekresikan adalah hormon parathormon yang berfungsi mengendalik kalsium dan fosfat dalam darah dan tulang.

4. Kelenjar Timus 
Hormon yang disekresikan adalah hormon timosin yang berperan memengaruhi sistem kekebalan tubuh

5. Kelenjar Pulau Langerhans
Hormon yang disekresi
Fungsi
Insulin
Mengubah glukosa menjadi glikogern
Glucagon
Mengubah glikogen menjadi glukosa

6. Kelenjar Adrenal
Hormon yang disekresi
Fungsi
Adrenalin
Mengubah glikogen menjadi glukosa
Glukokortikoid
Menaikkan kadar glukosa darah dan mengubah glikogen menjadi glukosa.
Mineralokortikoid
Menyerap natrium yang terdapat dalam darah, mengatur reabsorpsi air ketika pembentukan urine di dalam ginjal, meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan kecepatan pernapasan

7. Kelenjar Gonad
Hormon yang disekresi
Fungsi
Estrogen
Menentukan ciri kelamin sekunder pada wanita
Progresteron
Merangsang penebalan dinding uterus
Testosteron
Menentukan ciri kelamin sekunder pada pria

C. Sistem Indra

Alat indra merupakan reseptor pada tubuh manusia. Reseptor adalah sekumpulan sel saraf yang berperan menerimaRangsang dari lingkungan. Ada empat macam reseptor sebagai berikut
1. Fotoreseptor
Fotoreseptor adalah reseptor penerima rangsang cahaya. Organ yang berfungsi sebagai fotoreseptor adalah mata. Mata memiliki bagian-bagian sebagai berikut
a. Sklera: melindungí bola mata dari kerusakan mekanis
b. Kornea: memberi warna pada mata dan menerima rangsang cahaya
c. Iris: membentuk pupil
d. Pupil: mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata.
e. Lensa : memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat pada retina
f. Aqueous humor: cairan yang menjaga bentuk bola mata.
g. Vitreous humor: cairan yang menjaga bentuk bola mata dan meneruskan rangsang
cahaya ke bagian mata yang lebih dalam.
h. Retina: menerima bayangan benda yang difokuskan oleh lensa
i. Bintik buta: bagian mata yang tidak peka cahaya
j. Saraf auditori: meneruskan rangsang cahaya ke otak.
Bagian - bagian mata
Bagian - bagian mata

2. Fonoreseptor

Fonoreseptor adalah reseptor penerima rangsang bunyi. Organ yang berfungsi sebagai fonoreseptor adalah telinga. Telinga memiliki bagian-bagian sebagai berikut.
Bagian - Bagian Telinga
Bagian - Bagian Telinga

a. Telinga luar terdiri atas daun telinga dan saluran telinga. Daun telinga berfungsi mengumpulkan gelombang bunyi. Sementara itu itu, saluran telinga berfungsi meneruskan gelombang bunyi ke telinga tengah. Di dalam saluran telinga terdapat rambut dan kelenjar minyak untuk menahan kotoran dari luar.

b. Telinga tengah terdiri atas gendang telinga dan tiga tulang pendengaran. Gendang telinga berfungsi menangkap getaran bunyi dan menyalurkannya ke tiga tulang pendengaran. Tiga tulang pendengaran yaitu maleus, inkus, dan stapes. Ketiga tulang ini akan meneruskan rangsang bunyi ke telinga dalam

c. Telinga dalam terdiri atas tiga saluran setengah lingkaran, koklea, dan saluran eustachius, dan saraf pendengaran. Tiga saluran setengah lingkaran berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh. Koklea disebut juga rumah siput. Klokea berfungsi meneruskan rangsang bunyi ke saraf pendengaran. Saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga dalam dengan rongga hidung. Saraf pendengaran berfungsi membawa rangsang bunyi ke otak untuk diterjemahkan.

3. Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah reseptor penerima rangsang sentuhan. Organ yang berfungsi sebagai mekanoreseptor adalah kulit.

Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis. Di dalam dermis terdapat berbagai reseptor yang sensitif terhadap rangsang
Berikut ini merupakan reseptor yang terdapat pada kulit dan fungsinya
a. Crausse → merasakan dingin
b. Meissner → merasakan nyeri
c. Lempeng merkel → merasakan tekanan ringan dan sentuhan
d. Paccini → Merasakan tekanan kuat
e. Ruffin. → Merasakan panas
Bagian - Bagian Kulit
Bagian - Bagian Kulit
4. Kemoreseptor
Kemoreseptor merupakan reseptor pe-nerima rangsang berupa zatkimia. Organ yang sensitif terhadap rangsang ini adalah lidah. Di permukaan lidah ter-dapat kuncup perasa yang di sebut papilla. Ada 3 macam papila ber-dasarkan bentuk-nya yaitu filiformis (tersebar merata dipermukaan lidah), fungiformis (bentuk seperti jamur dan ter-letak diujung dan tepi lidah), dan sirkumvalata (berjejer mem-bentuk huruf V dipangkal lidah)

Permukaan lidah memiliki bagian bagian tertentu yang peka terhadap rasa tertentu juga. Bagian ujung lidah peka terhadap rasa manis. Bagian tepi kanan dan kiri sebelah depan peka terhadap rasa asin. Bagian tepi kanan dan kiri sebelah belakang peka terhadap rasa asam. Bagian pangkal lidah peka terhadap rasa pahit
Bagian-Bagian Lidah
Bagian-Bagian Lidah
Materi Sistem Regulasi (Rangkuman SBMPTN)
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon