Thursday, May 9, 2019

Materi Sistem Peredaran Darah (Rangkuman SBMPTN)

Materi Sistem Peredaran Darah (Rangkuman SBMPTN)

Rangkuman Materi Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah berfungsi sebagai alat transportasi zat dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan mengatur suhu badan. Sistem peredararan darah manusia terdiri atas tiga komponen, yaitu darah, jantung, dan pembuluh darah

A. Komponen Sistem Peredaran Darah

Komponen yang menyusun sistem peredaran darah adalah darah, jantung, dan pembuluh darah.
1. Darah
Darah tersusun dari dua komponen, yaitu plasma darah dan sel darah
a. Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan penyusun darah yang terdiri dari 92% air dan sisanya berupa garam serta molekul organik. Fungsi plasma darah sebagai berikut.
- Mengedarkan zat makanan ke seluruh tubuh.
- Membawa zat sisa metabolisme ke organ ekskresi
- Mengedarkan hormon ke organ yang membutuhkan.

b. Sel Darah
Terdapat tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
1) Sel Darah Merah (Eritrosit)
el darah merah berbentuk bikonkaf dan merupakan sel darah yang paling banyak terdapat dalam darah. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen.

2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak beraturan serta dapat bergerak. Fungsi utama sel darah putih adalah memakan benda asing yang masuk ke tubuh sehingga berperan dalam sistem pertahanan tubuh. Terdapat dua macam sel darah putih, yaitu granulosit dan agranulosit.
1. Granulosit, terdiri atas neutrofil, eusinofil, dan basofil.
2. Agranulosit, terdiri atas monosit dan limfosit.
3) Keping Darah (Trombosit)
Keping darah berukuran kecil dan memiliki bentuk tidak beraturan. Keping darah berperan dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka

2. Jantung

Jantung tersusun oleh otot jantung sehingga mampu melakukan kontraksi. Pada bagian dalam jantung terdapat sekat yang membagi jantung menjadi bagian kanan dan kiri. Jantung bagian kanan terdiri atas serambi kanan dan bilik kanan yang dipisahkan oleh katup trikuspidalis, sedangkan jantung sebelah kiri terdiri atas serambi kiri dan bilik kiri yang dipisahkan oleh katup bikuspidalis. Jantung bagian kanan berisi darah yang mengandung banyak karbon dioksida, sedangkan jantung bagian kiri berisi darah yang mengandung banyak oksigen

3. Pembuluh Darah

Pembuluh darah dibedakan menjadi pembuluh nadi, pembuluh balik, dan pembuluh kapiler. Pembuluh nadi adalah pembuluh darah yang membawa darah ke luar jantung. Pembuluh nadi ada tiga jenis yaitu aorta, arteri, dan arteriola. Sementara itu, pembuluh balik adalah pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung. Pembuluh balik juga terdapat tiga jenis, yaitu vena kava, vena, dan venula. Arteriola dan venula akarn bertemu dalam sel tubuh dalam bentuk pembuluh kapiler darah.

Perbedaan antara arteri dan vena sebagai berikut.
Perbedaan
Vena
Arteri
Sifat dinding
Tipis dan tidak terlalu elastis
Tebal dan elastis
Jumlah katup
Banyak yang terletak di sepanjang pembuluh
Satu yang terletak pada pangkal aorta
Letak dalam tubuh
Terletak dekat permukaan tubuh
Tersembunyi dari permu Terletak dekat permukaan tubuh
Aliran darah
Menuju jantung
Meninggalkan jantung
Sifat darah yang dibawa
Mengandung banyak karbon dioksida kecuali darah yang dibawa oleh vena pulmonalis
Mengandung banyak oksigen kecuali darah yang dibawa oleh arteri pulmonalis
Jika terjadi perlukaan
Darah merembes
Darah memancar

B. Mekanisme Peredaran Darah

Mekanisme peredaran darah pada manusia disebut sebagai sistem peredaran darah ganda karena darah mengalir melalui jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran, yaitu sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar.

Sistem peredaran darah kecil merupakan sistem peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Sistem peredaran darah besar yaitu sistem peredaran darah dari jantung menuju seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Selain itu, sistem peredaran darah manusia disebut juga sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah mengalir di dalam suatu pembuluh.

C. Gangguan Sistem Peredaran Darah

Beberapa gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah sebagai berikut.
1. Anemia: kekurangan kadar Hb, Fe, dan eritrosit sehingga mengakibatkan gejala SL
(lemah, letih, lesu, lunglai, dan lemas)
2. Hemofilia: darah sukar membeku pada saat terjadi luka.
3. Hipertensi: tekanan darah pada arteri yang terlalu tinggi.
4. Gagal jantung: Jantung tidak dapat berdetak dengan normal
Materi Sistem Peredaran Darah (Rangkuman SBMPTN)
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon