Saturday, June 1, 2019

Dampak Kolonialisme Barat dan Pergerakan Nasional di Indonesia

Dampak Kolonialisme Barat dan Pergerakan Nasional di Indonesia

Dampak Kolonialisme Barat dan Pergerakan Nasional di Indonesia
Saturday, June 1, 2019
Kolonialisme Barat dan pergerakan nasional merupakan periode penting bagi bangsa Indonesia. Kedua periode tersebut menimbulkan berbagai dampak berikut.
Dampak Kolonialisme Barat dan Pergerakan Nasional di Indonesia

1. Dampak Kolonialisme Barat Bagi Indonesia

Kedatangan bangsa-bangsa Barat memengaruhi kehidupan bangsa Indonesia. Kolonialisme Barat di Indonesia menimbulkan perubahan di berbagai bidang berikut.

a. Bidang Politik dan Pemerintahan
Kolonialisme Barat di Indonesia menimbulkan kekuasaan kerajaan-kerajaan lokal pada saat itu harus tunduk dan patuh oleh dominasi bangsa Barat. Sejak kedatangannya, bangsa-bangsa Barat menjalankan politik kolonial di Indonesia. Selanjutnya, pada awal abad XX Gubernur Jenderal van Heutsz mencetuskan Pax Neerlandica. Pax Neerlandica berarti penyatuan wilayah Kepulauan Indonesia di bawah kekuasaan Belanda.

Pelaksanaan politik kolonial juga membawa perubahan dalam bentuk reformasi birokrasi. Selama berkuasa di Indonesia, pemerintah kolonial Belanda tidak berhubungan langsung dengan penduduk lokal. Pemerintah kolonial Belanda mengangkat pejabat-pejabat pribumi untuk meniadi perantara dalam kegiatan pemerintahan. Pejabat pribumi dikenal dengan sebutan pangreh praja.

b. Bidang Ekonomi
Perkembangan kegiatan ekonomi kolonial di Indonesia berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Bentuk pengaruh tersebut yaitu perluasan kegiatan ekonomi kolonial, perkembangan permodalan, perkembangan industri, serta pergeseran kepemilikan tanah dan mata pencaharian Perluasan kegiatan ekonomi kolonial ditandai dengan industrialisasi. Hasilnya, masyarakat Indonesia mengenal komoditas baru dalam sektor perdagangan. Kegiatan ekonomi pemerintah kolonial juga meluas ke sektor pertambangan.

c. Bidang Pendidikan, Sosial, dan Kebudayaan
Pelaksanaan Politik Etis yang meliput edukasi, irigasi, dan transmigrasi membawa pengaruh dalam bentuk perkembangan pendidikan serta pertumbuhan dan migrasi penduduk. Pemerintah kolonial melaksanakan pendidikan dengan membangun sekolah-sekolah, baik di tingkat dasar, menengah, maupun perguruan tinggi. Pelaksanaan sistem pendidikan tersebut melahirkan kaum intelektual yang berperan membangkitkarn kesadaran nasionalisme.
Dampak di Bidang Pendidikan
Taman Siswa
Pertumbuhan penduduk di Indonesia pada masa kolonial sangat rendah Pertumbuhan penduduk mulai mengalami peningkatan pada awal abad XIX. Pemerintah kolonial Belanda. berusaha mengatasi kepadatan penduduk melalui progranm transmigrasi. Melalui kebijakan ini para petani miskin di perdesaan Jawa dikirim ke Sumatra untuk menjadi buruh perkebunan seperti di daerah Sumatra Timur.

Kolonialisme Barat di Indonesia memunculkan stratifikasi sosial. Pada, masa kolonial kelompok masyarakat di Indonesia dikategorikan menjadi tiga, yaitu golongan atas (orang-orang Eropa), golongan Timur Asing (Tionghoa, Arab, dan India), serta golongan pribumi yang terdiri atas bangsa Indonesia asli. Kolonialisme di Indonesia juga membawa pengaruh dalam penyebaran agama Nasrani.

Kedatangan bangsa-bangsa Barat di indonesia juga membawa nuansa baru bagi perkembangan budaya di Indonesia. Budaya Barat berpadu dengan budaya lokal kemudian menghasilkan budaya baru yang disebut budaya Indis. Adapun bentuk pengaruh bangsa-bangsa Barat dalam bidang kebudayaan antara lain perkembangan seni musik, seni arsitektur, dan gaya hidup.

Musik keroncong merupakan musik yang dibawa oleh bangsa Portugis dan kini menjadi musik khas rakyat Indonesia. Dalam seni arsitektur terlihat pada banyaknya bangunan bergaya Eropa yang ditemukan di Indonesia Sementara itu, dalam gaya hidup masyarakat Indonesia mulai mencontoh gaya hidup bangsa Barat dalam hal berbusana dan makanan.

2. Dampak Pergerakan Nasional Bagi Indonesia

Pengaruh Barat di Indonesia juga tampak pada perkembangan ideologi-ideologi Barat seperti sosialisme, komunisme, dan nasionalisme. Ketiga ideologi tersebut menjadi pondasi bagi perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme Perkembangan ideologi tersebut membawa bangsa Indonesia pada periode pergerakan nasional.

Pada masa pergerakan nasional para tokoh nasionalis membentuk organisasi-organisasi bersifat nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Parti PKI, PNI, dan Partindo Dapat dikatakan, eriode ini menjadi akar nasionalisme bangsa Indonesia. Selain itu periode pergerakan nasional memperkenalkan bangsa Indonesia dengan demokrasi. Prinsip demokrasi pada masa ini mulai diterapkan sejak pemerintah kolonial Belanda membentuk volksraad. Volksraad dimanfaatkan para tokoh nasionalis untuk memperjuang kepentingan bangsa.

Nah itulah sedikit mengenai Dampak Kolonialisme Barat dan Pergerakan Nasional di Indonesia. Semoga dapat membantu kalian belajar tetap kunjungi Omahjenius.blogspot.com
Dampak Kolonialisme Barat dan Pergerakan Nasional di Indonesia
4/ 5
Oleh


EmoticonEmoticon